Baca Juga

110518-wahana-coban-talun
BATU - Pengambangan potensi wisata desa berbasis masyarakat di Kota Batu terus tumbuh dan berkembang. Masyarakat tidak hanya menjadi penonton keramaian wisatawan yang datang ke Kota Batu, tapi masyarakat juga sebagai pelaku wisata yang dapat meningkatkan perekonomian warga.
Saat ini sektor pariwisata sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Beberapa wisata alam berbasis masyarakat yang tengah dikembangkan antara lain, Coban Talun, Coban Putri dan Gunung Banyak.Wisata tersebut dikelola melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bersama Perhutani.
Koordinator Wisata Coban Talun, Samsul Huda mengatakan, wisata alam Coban Talun yang berada di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini mulai dkembangkan masyarakat dibawah LMDH Wonolestari Sejah sejak tahun 2017 lalu.
"Pengembangan wisata berbasis masyarakat di Coban Talun memang baru satu tahun ini. Namun pengembangan wisata dikhususkan yang berbasis masyarakat dengan tujuan peningkatan ekonomi warga desa. Sehingga investor tidak diperbolehkan masuk," ujar Samsul kepada Malang Post.
Ia menjelaskan, di kawasan Coban Talun memiliki delapan wahana wisata yang dikelola masyarakat, diantaranya wisata 1000 Oyot, Ayunan, Omah Pagupon, Alas Pinus, Omah Terbalik, Kebun Bunga dan Gua Jepang. Sementara untuk Omah Apache dikelola pihak ketiga.
Misalnya objek Wisata Coban Talun (Oyot), menjadi salah satu wahana wisata yang dikelola lebih dari 100 kepala Keluarga. Itu diungkapkan oleh pengelola Oyot, Suhari yang mengatakan bahwa Oyot menjadi satu-satunya objek wisata yang dikelola oleh warga, atau berbasis masyarakat.
"Dibawah LMDH Wonolestari Sejahterah, Oyot salah satu objek yang merupakan usaha masyarakat RW 15, Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo. Dengan pembangunan selama enam bulan sejak Mei dan mulai dibuka tanggal 13 Desember 2017 lalu," ungkap Hari.
Objek wisata alam seluas 1 hektar ini, dalam pembangunannya diperoleh dari swadaya masyarakat.
"Sehingga tidak ada pihak lainnya atau investor yang masuk. Itu karena kami tidak ingin hanya menjadi penonton di desa kami sendiri," ungkapnya.
Ia menerangkan, jika pengembangan Oyot masih terkendala. Itu karena semua SDM masih belajar dan semua pegawai dari warga RW 15. 166 saham terdiri dari  90-100 orang KK yang ikut bergabung dengan ivestasi tiap saham senilai Rp 5 juta.
"Untuk warga RW 15 yang mau ikut berinvestasi kita tidak memaksa. Tercatat dari 167 KK sekitar 100 orang yang ikut. Perlu diketahui juga satu saham bisa dibagi dua sampai tiga orang," imbuhnya.
Sedangkan untuk pembagian hasilnya, Hari mengatakan, hingga jangka waktu dua tahun kedepan pihaknya masih melakukan pengembangan. 
"Untuk bagi hasil belum ada sampai dua tahun nanti. Karena hasil dari penjualan tiket masuk dan beberapa wahana yang ada digunakan untuk pengembangan Oyot," bebernya.
Untuk pembagian hasil dari tiket masuk sebesar Rp 5 ribu tiap bulannya mendapat 64 persen. Sedang untuk pajak 10 persen, PHT KPH Malang 20 persen, TPU 2 persen, Desa 2 persen dan Kopkar 2 persen. 
Begitu juga dengan wisata alam Coban Putri di Dusun Tlekung, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri, Coban Putri. Sama seperti seperti Coban Talun, pengembangan dan peresmian baru berjalan satu tahun ini. (eri/aim)

Baca Juga

20171009_145740-300x180
Almaghfurlah KH Sholeh Qosim bakal dimakamkan di makam depan Masjid Bahauddin area pondok setelah salat Jumat, (11/5/2018).


"Besok abah akan dimakamkan setelah salat Jumat. Sekitar pukul 11.00 jenazah almaghfurlah akan dibawa ke masjid," kata Gus Jazuli, putra terakhir KH Sholeh Qosim, Kamis (10/5/2018).

Melihat ribuan pentakziah yang memadati area pondok dan ndalem almarhum untuk melakukan salat jenazah, sempat membuat kuwalahan petugas Banser dan keluarga ndalem untuk membendung rombongan yang akan melakukan saalat jenazah.

Setelah dilakukan musyawarah keluarga, akhirnya untuk rombongan yang akan melakukan salat jenazah, dibatasi. Karena pihak keluarga almarhum dari berbagai daerah juga tiba di rumah duka.

"Bagi pentakziah yang ingin melakukan salat jenazah, bisa besok ke Masjid Bahauddin saat salat Jumat yang dilanjutkan salat jenazah dan pemakaman almarhum di makam depan masjid," tutup putra terakhir KH Sholeh Qosim itu sambi menyambut kedatangan KH Zainuddin Jazuli di rumah duka. 

Baca Juga

safe_image
Innaalillahi wa innaa ilaihi raaji'uun, KH Sholeh Qosim ulama kharismatik asal Ngelom Kecamatan Taman, Sidoarjo, berpulang ke Rahmatullah, Kamis (10/5/2018).



Kyai yang pernah dicium tangannya oleh Presiden Joko Widodo itu menghembus nafas terakhir saat menjalankan shalat maghrib. "Saat shalat maghrib, sujud tidak bangun," kata Gus Miftah cucu almarhum.

Saat ini jenazah pengasuh Pondok Pesantren Bahauddin Al Islami masih di "ndalem" atau rumah pribadi almarhum. Ribuan pentakziah juga memadati halaman dan gang mondok menuju ndalem Kiai Soleh.

Berbagai rombongan pentakziah juga melaksanakan salat jenazah secara bergantian di rumah almarhum yang menghadap ke selatan sisi utara Masjid Bahauddin.

Baca Juga

Satlantas_Polres_Mojokerto
Satu minggu jelang bulan suci ramadhan, Satlantas Polres Mojokerto melakukan pengecekan jalur di wilayah Polres Mojokerto. Selain pengecekan jalur, anggota Satlantas juga memasang papan berisi himbauan dan peringatan. 


Pengecekan jalur tersebut di lakukan di wilayah Trawas dan Pacet khususnya di jalur tanjakan. Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan Dishub LLAJ, Jasa Raharja, PMI dan sejumlah relawan dari beberapa organisasi lainnya. 



Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Bobby Zulfikar mengatakan, pihaknya melakukan survey daerah rawan kecelakaan bekerja sama dengan sejumlah pihak lainnya. "Kita memetakan tempat mana saja yang sering terjadi laka lantas," ungkapnya, Rabu (9/5/2018).



Masih kata Kasat, di wilayah Pacet khususnya di Gotean, jika kasus kecelakaan terjadi di daerah turunan. Yakni rem blong. Setelah memetakan maka pihaknya memasang papan peringatan dan himbauan jika saat turun agar menggunakan gigi satu. 



"Saat turun tetap menyalahkan kendaraannya atau mengistirahatkan kendaraan bukan manusianya, setelah itu 20 sampai 30 menit baru melanjutkan perjalanan. Ini untuk mengurangi, laka lantas di daerah turunan dan mengurangi tingkat fatalitas," katanya.



Pasalnya, lanjut Kasat, tingkat fatalitas yang terjadi rata-rata luka berat dan meninggal dunia. Pihaknya juga melakukan rapat koordinasi dengan berbagai unsur dengan stand by kendaraan seperti ambulance dan mobil deret serta relawan saat arus mudik. 



"Jalan yang perlu diwaspadai yakni tempat wisata, Pacet dan Trawas. Tapi memiliki tingkat fatalitas tinggi di jalur Sendi. Jalur utama By Pass tetap mengedepankan patroli dan pembagian flayer himbauan dan memasang rambu-rambu peringatan," ujarnya. 



Menurutnya, meski sudah dilakukan berbagai upaya tapi masih terjadi kecelakan maka pihaknya meminta agar pengguna jalan selalu berhati-hati dan kesadaran tertib lalu lintas. Kasat menjelaskan, angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Mojokerto selama tahun 2018 turun. 



"Per 1 Mei kemarin dibanding dua tahun lalu, angka kecelakaan untuk jumlah tingkat fatalitas turun tapi kwantitas masih berimbang. Ini karena kerja sama dengan semua pihak, untuk mengurangi lagi maka akan kita lakukan upaya preventif dan penindakan" lanjutnya. 



Termasuk melakukan pertebalan personil di sejumlah jalur yang ada,  tegas Kasat, juga akan dilakukan pihaknya. Semua dilakukan dengan tujuan agar mengurangi tingkat angka kecelakaan di sejumlah daerah lawan kecelakaan di wilayah hukum Polres Mojokerto.[tin/kun]

Baca Juga

78fc56f8-9de9-458a-b8aa-2b77cd61e7f4-300x200
Anggota Polri dan TNI di Gresik patroli bersama menaiki sepeda motor. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamankan peringatan Kenaikan Isa Almasih.

Rabu, ( 10/05/2018 ) Puluhan anggota tersebut berasal dari Polres Gresik dan Kodim  0817 Gresik. Puluhan anggota TNI dan Polri itu bersama – sama menggunakan puluhan motor.

Patroli gabungan ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Patroli gabungan dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si bersama Dandim 0817 Gresik Letkol Kav. Widodo Pujianto .

Kapolres dan Dandim ikut bergabung dalam patroli bersama para anggota. Keduanya memimpin patroli dengan menggunakan motor trail milik nya.

Kepada media, Kapolres Gresik usai memimpin patroli mengucapkan bahwa sebagai aparat keamaan yang menjaga keamanan serta kamtibmas di wilayah Gresik, Polres Gresik ingin memberikaan pelayanan keamanan kepada seluruh masyarakat Gresik termasuk umat Kristiani yang saat ini sedang merayakan ibadah Kenaikan Isa Almasih di Gereja masing-masing.
Dengan terjaminnya keamanan seluruh umat beragama dalam menjalankan ibadahnya menurut keyakinan masing-masing, tentunya akan tercipta kehidupan yang harmonis antar pemeluk agama di wilayah Gresik.

“Kami ingin menjamin keamanan seluruh warga Gresik saat beribadah, termasuk umat Kristiani yang saat ini sedang ibadah perayaan Kenaikan Isa Almasih”, ucap Kapolres.

Masih dalam ucapnya, Kapolres yang didampingi Dandim 0817 Gresik. Saat memimpin patroli bermotor mengatakan bahwa dengan berpatroli bersama saat ini selain sebagai wujud kebersamaan serta sinergitas antara TNI dan Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas di Gresik, patroli bersama kali ini juga sebagai kesiap-siagaan serta kesigapan untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta cepat dan tepat dalam merespon pengaduan masyarakat.

“Dengan menggunakan motor nantinya, kami dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta dalam medan jalan yang sempit sekalipun”, imbuh Kapolres.
Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini