Showing posts with label Inspirasi. Show all posts

Baca Juga

IMG-20180516-_WA0056-702x336
Untuk menjadikan wilayah hukum yang aman dan kondusif serta terbebas dari ancaman dari kelompok radikal segala daya dan upaya diterapkan Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H., diantaranya terus menggiatkan sambang silaturahmi ke tokoh agama dan ulama.
Seperti terlihat Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H., silaturahmi kerumah tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Dongko sekaligus pengasuh Pondok pesantren Darussalam Dongko yakni KH Ahmad Samingan dengan alamat RT 02/01 Dusun Krajan Desa Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Rabu (16/5/2018)
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H., berpesan agar tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dan senantiasa memberikan informasi sedini mungkin kepada pihak Kepolisian apabila ada orang yang tidak dikenal dan mencurigakan menginap dan berada di wilayah kecamatan Dongko.
Yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan dasar agama dan nasionalisme untuk selalu diberikan kepada santri atau anak didik.
“Perlunya masyarakat untuk ikut aktif dalam mendeteksi secara dini keberadaan kelompok radikal yang mengancam keamanan NKRI, karena radikalisme dan intoleransi harus dicermati semua pihak” ujar Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H.
KH. Ahmad Samingan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolsek Dongko dan masyarakat sangat senang sekali karena di perankan untuk menanggulangi hal-hal radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam kedaulatan Negara.
“Kami masyarakat tidak takut dengan terorisme yang sudah berbagai ancaman teror yang belakangan berkembang dan jika nanti diwilayah Kecamatan Dongko ada masyarakat yang terlibat dengan kelompok radikal kami Masyarakat tidak akan menerima kembali atas sikap dan perilaku yang dilakukan”, tegasnya.
Saat dikonfirmasi selesai kegiatan Kapolsek Dongko Polres Trenggalek AKP Tri Basuki,S.H., mengungkapkan bahwa sambang silahturahmi ini untuk menyamakan persepsi dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam menanggulangi intoleransi dan radikalisme yang terbangun dari berbagai sudut pandang perbedaan keyakinan, faham dan lain sebagainya, pungkas Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H.

Baca Juga

67 <div style=






Warga Surabaya, pada Minggu (13/5/2018) malam ini, menggelar aksi keprihatinan dengan menyalakan lilin di sejumlah lokasi.

Seribu lilin dari berbagai penjuru telah dinyalakan sebagai bentuk solidaritas.

Di sekitar monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, kelompok mahasiswa dan suporter sepak bola Bonek menyalakan 1,000 lilin dan menggelar doa bersama untuk korban ledakan bom di 3 gereja di Surabaya.





Sebelum membacakan doa, kelompok Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut membacakan pernyataan sikap.

"Intinya kami mengecam tindakan teror bom di Surabaya, dan mendukung Polri untuk menangkap semua kelompok teroris di Indonesia," kata Imam Syafii, salah satu mahasiswa.


Aksi serupa tak hanya digelar di sekitar Monumen Tugu Pahlawan di Jalan Pahlawan Surabaya saja.

Namun juga digelar di taman depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo dan di Taman Bungkul oleh berbagai elemen masyarakat Surabaya.

Tak hanya di Surabaya, Indonesia yang telah lama mengenal Bhinneka Tunggal Ika, bersama-sama menunjukkan tekad untuk melawan terorisme melalui berbagai aksi malam solidaritas.





Warga menyalakan lilin saat aksi lilin kebersamaan Suroboyo Wani di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Aksi yang diikuti ratusan orang dari berbagai lapisan itu mengecam aksi terorisme bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama/18 (Kompas.com/Didik Suhartono)
Malam solidaritas ini makin mengentalkan kebinekaan Indonesia.

Diberitakan terpisah, di Bandung, Jawa Barat, warga dari berbagai elemen masyarakat juga turut menyalakan lilin dalam aksi seribu lilin di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat (13/5/2018) malam. Aksi ini diikuti oleh warga lintas iman.





Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengikuti aksi simpatik di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) malam. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)




Di Kediri, Jawa Timur, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) juga mengikuti aksi simpatik di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri.

Mereka menyerukan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak takut terhadap terorisme sekaligus mengutuk aksi pengeboman gereja di Surabaya.





Warga dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi solidaritas menolak radikalisme dan terorisme di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (13/5/2018) malam. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Di Batam, warga dari berbagai elemen masyarakat juga melakukan aksi solidaritas menolak radikalisme dan terorisme di Batam, Kepulauan Riau.





Aksi yang diikuti puluhan warga dari berbagai elemen masyarakat tersebut juga turut mendoakan para korban ledakan bom di Surabaya serta sebagai bentuk dukungan untuk Polri dan TNI untuk segera menumpas segala bentuk aksi radikalisme dan terorisme.



Begitupun juga di Yogyakarta.

Warga Yogyakarta turut menyampaikan rasa solidaritas dan keprihatinan mereka.

Sejumlah warga mengikuti aksi Solidaritas dan Doa Bersama di Tugu Pal Putih, Yogyakarta.

Aksi yang diikuti ratusan warga dari 66 organisasi dan elemen masyarakat di Yogyakakarta itu menjadi bentuk solidaritas dan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri di Surabaya.





Di Solo, Jawa Tengah, warga menyalakan lilin dan berdoa bersama untuk korban bom gereja di Surabaya dalam aksi solidaritas di Solo, Jawa Tengah. 
Dalam aksi tersebut mereka juga mendoakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta hilangnya aksi-aksi terorisme di Indonesia.


Di Blitar, Jawa Timur, warga membawa spanduk dalam Aksi Solidaritas Lawan Terorisme di halaman TMP Radin Wijaya, Blitar, Jawa Timur.

Aksi yang digelar berbagai elemen mahasiswa, tokoh agama, serta masyarakat pengguna jalan tersebut untuk mendoakan para korban ledakan bom di Surabaya serta mendeklarasikan diri untuk melawan aksi terorisme.



Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Surabaya Berduka, 1000 Lilin dari Bonek hingga Mahasiswa untuk Korban Bom Gereja Surabaya, http://suryamalang.tribunnews.com/2018/05/14/surabaya-berduka-1000-lilin-dari-bonek-hingga-mahasiswa-untuk-korban-bom-gereja-surabaya?page=2.

Editor: Pambayun Purbandini

Baca Juga

KENDARI – Kalangan lintas komunitas, sastrawan, senior, hingga seniman begitu ramai di Pustaka Kabanti pada Sabtu (12/5/2018) malam. Sekitar 40 orang malam itu begitu khidmat mengikuti acara “Panggung Penyair Kabanti” yang menjadi penanda bahwa denyut perpuisian masih menggelora di Kota Kendari.
pustaka-kabanti3-696x360

Pustaka Kabanti yang beralamat lengkap di Kompleks BTN Puri Tawang Alun 2, Blok H, RT 14 RW 04, Kelurahan Padaleu, Kendari itu mengadirkan penyair tamu dari Yogyakarta, Bustan Basir Maras. Selain itu turut tampil penyair dari Kendari Adhy Rical, La Ode Muh. Rauf Alimin, Astika Elfakhri, dan Muammar Qadafi.
Acara yang dimulai jam 8 malam itu berakhir pada jam 11 malam dengan suasana pertunjukkan di antara rak dan buku Pustaka Kabanti. Ragam penampilan yakni penyair dari Kendari masing-masing membacakan 6 puisi lalu ada juga yang bermain musikalisasi puisi dari komunitas Lastra, Eros.
Bustan Basri Maras mengungkapkan, jika dirinya melihat kegiatan di Pustaka Kabanti tersebut mengingatkannya dengan Study klub yang didirikan sastrawan Umbu Landu Paranggi di Jogja pada tahun 1970-an. Antusiasme dan ketertarikan bersastra tampak dari ramainya yang datang mengikuti acara di Pustaka Kabanti.
Dia menilai, para penyair yang tampil memiliki kekuatan puisi yang patut diapresiasi. Panggung Penyair diharapkan menjadi wadah untuk melahirkan penyair-penyair Kendari dengan karya-karya puisi.
“Saya terkesan dengan banyaknya penonton yang hadir malam ini. Kita berharap teman-teman intens dalam kegiatan-kegiatan kepenyairan. Karya-karya penyair di sini memiliki kekhasan dibanding penyair dari luar,” ujar Bustan di hadapan hadirin acara.
Pengelola dan Pendiri Pustaka Kabanti Kendari Syaifuddin Gani mengatakan Panggung Penyair adalah sebuah ruang pertemuan antara puisi, penyair, dan penonton di Kendari. Puisi dibacakan sendiri oleh penyairnya dan penonton menikmati puisi sebagai karya sastra.
“Puisi menjadi benar-benar sangat penting artinya karena menjadi pusat pengkhidmatan. Penyair membacakannya dengan aksi panggung beragam dan didukung oleh apresiasi penonton sejak awal sampai akhir acara,” ujar Syaifuddin. (B)


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban

Baca Juga

Sebuah surat terbuka dituliskan mantan petinju nasional, Chris John. Mantan juara tinju dunia itu mengecam aksi teror bom dan penembakan di kawasan Thamrin, Jakarta.

200168_chris-john-gelar-latihan-terbuka_665_374
Photo :VIVAnews/Fernando Randy

Aksi teror mengerikan itu terjadi Kamis, 14 Januari 2016, lalu yang menewaskan 8 orang dan 34 orang lain alami luka-luka.

Tindakan biadab ini langsung menimbulkan kecaman dari berbagai elemen masyarakat. Tak terkecuali dari para atlet, salah satunya Chris John. Lewat surat terbuka di media sosial, Chris John menyampaikan perasaan murka terhadap para teroris.
Berikut surat terbuka tulisan mantan juara dunia kelas bulu WBA tersebut 
"Surat terbuka untuk tuan teroris di mana pun kalian berada.
Maaf tak mengucapkan salam, karena aku tidak tahu apa agamamu dan apa yang kau percayai.
Kitab apa yang kau baca hingga kau merasa paling benar, kitab mana yang mengajarkan membunuh orang di luar peperangan?
Pemimpin mana yang kau ikuti hingga langkah yang kau ambil melampaui ajaran para Nabi? Ibu mana yang melahirkanmu hingga mati rasa belas kasihmu?
Ayah mana yang membimbingmu sehingga rasa ketakutan yang kau cipta dalam aksimu?
Makanan apa yang mengalir ke tubuhmu sehingga kau merasa terpilih sebagai mesin pencabut nyawa? 
Pakaian apa yang kau pakai hingga kau merasa gagah, tak tersentuh neraka? 
Kalau kau pikir tindakanmu akan mencapai mimpimu, maka akan jauh dari itu tumpuan kebencian terarah pada kelompokmu.
Bagaimana mimpimu membangun peradaban tanpa ada simpati dari manusia?
Alih-alih menegakan kebenaran yang lahir justru antipati.. ketakutan.. makin lama generasi ini makin jauh dari agama.. Takut dengan agama, saat itu tiba, kau ikut bertanggung jawab mengatheiskan dunia ini.
Pasti kamu bukan representasi Islam, pasti juga bukan representasi Nasrani, Hindu, Budha.
Agama yang kutahu mengajarkan cinta kasih sesama manusia, kelembutan, kesabaran. Sembah pada Tuhan seharusnya menghindarkan perbuatan keji dan munkar.
Boradcast sebanyak-banyaknya surat terbuka untuk teroris ini ke semua grup yang Anda gabung, setidaknya teroris berkurang satu. 
Salan Perang Lawan Teroris
Indonesiaku Jaya
NKRI Harga Mati"

Baca Juga

32231511_603051030067427_6509140275594526720_n
Sniper atas nama Serka Timur (Kopassus) dan Serka Novian dari (Yonif Para Raider 503 Kostrad) mendapat penghargaan ‘One Shoot Two Kills’ sebagai petembak yang mampu menembak 2 sasaran dengan 1 peluru pada Minggu (6 Mei 2018) di Australia.
Rekor ini pacah oleh prajurit TNI AD dalam rangka mengikuti lomba tembak internasional Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2018 di Australia saat ini.
Menurut laporan dan pantaun yang memasuki hari ke-8, Tim TNI AD akan melaksankan kegiatan, menembak Sniper Match 209, Melaksanakan menembak LSW Match 45 dan 60, menembak Pistol Match 33 dan 34 serta melaksankan briefing lomba (Captain Brief).
Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksankan ada hal-hal menonjol yang sangat muskil dilakukan oleh penembak manapun.
Dua petembak Indonesia memcahkan rekor yaitu petembak Sniper atas nama Serka Timur (Kopassus) dan Serka Novian dari (Yonif Para Raider 503 Kostrad) mendapat penghargaan ‘One Shoot Two Kills’ sebagai petembak yang mampu menembak 2 sasaran dengan 1 peluru.
Kemudian hal yang menonjol lain dalam hari ke-8 pelaksanaan menembak masih hasil sementara empat (4) orang petembak Senapan mendapat nilai tertinggi dengan score penuh match 12 (Perkur).
Sampai hari kedelapan kejuaran AASAM berlangsung, TNI AD masih berada dipuncak klasmen sementara dengan perolehan medali sebagai berikut:
32187334_603050890067441_6733998057106440192_n


  1. Indonesia : 10 Emas, 11 Perak, 3 Perunggu
  2. Amerika Serikat dg senjata terbaru dan modernnya : 4 Emas, 3 Perak
  3. Malaysia : 4 Emas ,2 Perak
  4. Jepang : 3 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu
  5. Australia : 3 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu
  6. New Zealand : 1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu
  7. Filipina : 1 Emas, 2 Perunggu
  8. Thailand : 1 Emas
  9. Singapura : 1 Perak, 1 Perunggu
  10. UEA : 1 Perak
  11. Inggris : 2 Perunggu
  12. Korea : 1 Perunggu
dst. s.d. 18
TNI AD masih divavoritkan sebagai yang terbaik dan dapat konsisten dalam membangun diri menjadi tentara modern yang profesional yang tangguh dan patut dibanggakan oleh rakyat, bangsa dan negaranya, sebagaimana dikutip dari laman Kumparan(08/ 05).
Editor : (D.E.S)

Baca Juga

safe_image_1
Di sela-sela HUT ke-72 TNI pagi hingga siang tadi di Cilegon, Banten, ada seorang pria sepuh yang tangannya dicium dengan penuh hormat oleh Presiden Jokowi.
Pria sepuh tersebut adalah KH Sholeh Qosim, yang biasa dipanggil Kiai Qosim atau Abah Qosim.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam pidatonya menyebut Kiai Qosim lahir di Sidoarjo pada tahun 1930.
Kiai Qosim adalah pengasuh Ponpes Bahauddin Al-Islami, Sidoarjo. Saat perang kemerdekaan, dia ikut mengangkat senjata menjadi anggota laskar Hizbullah tahun 1943 pimpinan KH Masykur, yang berjuang pada 10 November di Surabaya.

“Peran beliau dalam perjuangan mengajak umat Islam bersatu melawan Belanda dan sekutunya,” ucap Gatot Nurmantyo.
Jokowi mencium tangan Kiai Qosim setelah memberikan potongan tumpeng dalam rangka HUT ke-72 TNI kepada tiga orang yang berjasa pada perjuangan bangsa pilihan TNI, yaitu Paimin, Kiai Qosim, dan Pangkostrad Letjen Rachmayadi.

Meski usianya sudah 87 tahun, Kiai Qosim masih aktif berdakwah. Sesepuh NU Sidoarjo ini masih sering berceramah dalam berbagai pengajian dengan bahasa Jawa halus maupun bahasa Indonesia. Suaranya masih begitu jelas dan tegas. Bahkan terkait Laskar Hizbullah, Kiai Qosim masih hafal mars laskar tersebut, yaitu:

Yaa lal wathonyaa lal wathon
hubbul wathon minal iiman
walaa takun minal hirman
inhadlu ‘alal wathon
Indonesia biladi
anta ‘unwanul fakhoma
kullu mayya’tika yauma
thomihayyalqo himama”.

Kiai Qosim juga aktif menyukseskan acara 171717 yang diinisiasi oleh TNI, yaitu doa bersama/membaca Alquran serentak pada tanggal 17 Agustus 2017 pukul 17.00-18.00 WIB demi persatuan bangsa. (kumparan.com)

Baca Juga

sri-mulyani-5af5255cc09e3
Foto Istimewa
PONTIANAK - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati  menerima penghargaan kehormatan dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat. Penghargaan diberika saat sidang senat terbuka dies natalis ke-59 universitas terbesar di Kalbar tersebut
"Pemberian penghargaan kehormatan tersebut atas prestasi serta karya dalam membangun bangsa dan negara Indonesia," ujar Rektor Untan Pontianak, Prof.Thamrin Usman di Pontianak, Jumat (11/5).
Ini bukanlah penghargaan pertama bagi Sri Mulyani. Sebelumnya, Februari lalu, Sri Mulyani mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (the Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates. Penghargaan tersebut diserahkan oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada 2016. Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit.
Thamrin melanjutkan, selain memberikan kepada Menteri Keuangan, pihaknya juga memberikan penghargaan kehormatan Tanjupura Universty Royal Award kepada Pejabat Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji. "Penghargaan kepada dua tokoh yang juga sekaligus pejabat negara tersebut sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap karya dan prestasi yang diraih dalam rangka memajukan dan pengabdian untuk bangsa ini," papar dia.
Pada kesempatan tersebut Thamrin memaparkan bahwa saat ini Untan Pontianak di usia ke-59 tahun sudah memiliki 9 fakultas, 96 program studi (Prodi) yang terdiri 6 prodi diploma, 3 prodi profesi, 63 prodi sarjana, 22 prodi magister dan 2 prodi doktoral.
"Dari sisi jumlah mahasiswa/i aktif tahun akademik 2017/2018 totalnya 32.320 orang yang terdiri 15.712 mahasiswa dan 16.608 mahasiswi," papar dia.
Sebaran mahasiswa berdasarkan jenjang program pendidikan, mahasiswa pascasarjana baru mencapai 4 persen dari total mahasiswa yang aktif."Yang mendominasi jenjang prodi tentu di sarjana yang mencapai 92 persen dari total mahasiswa yang aktif," jelas dia.
Thamrin berkomitmen untuk terus meningkatkan pendidikan mahasiswa nya dalam rangka untuk meningkatkan SDM masyarakat Kalbar."Kunci untuk pembangunan dan kemajuan daerah ini tidak terlepas dari satu di antaranya SDM yang berkualitas. Untuk SDM, Untan akan berperan di situ," katanya.

(Rep/CN19/SM Network)

Baca Juga



Ribuan santri dan kyai penuhi halaman Pondok Pesantren Bahauddin Al Isma'iliyah Ngelom Sepanjang Taman untuk  menghantarkan jenazah almarhum KH Sholeh Qosim ke tempat persemayaman terakhir di makam belakang Masjid Bahauddin, Jumat (11/5/2018).

Ribuan pelayat berebutan ingin mengangkat keranda yang membawa jenazah almarhum ke tempat pemakaman. Prosesi pemakaman dipimpin oleh Rois Syuriah NU Sidoarjo KH Rofiq Siradj.

Kata KH Rofiq Siradj, KH Sholeh Qosim seorang figur kyai yang berpengaruh dan disegani oleh semua ulama. Almarhum tenaganya semasa hidup selalu dibuat untuk kemaslahatan ummat. "Beliau selalu rutin mengisi pengajian di berbagai tempat. Ilmu almarhum sangat tinggi dan selalu terlihat tawadlu," katanya.

Almarhum, tambah KH Rofiq Siradj, kyai yang disegani oleh seluruh kyai di Indonesia. Beliau semasa mudanya adalah pejuang Hizbullah dalam membela atau untuk merebut Kemerdekaan RI. "Almarhum kyai yang alim," tutur kyai Kedungcangkring Jabon itu. (isa/kun)

Baca Juga

110518-_MAHASISWA-_MALAYSIA
MALANG - Mahasiswa Malaysia  yang sedang kuliah di Malang menyambut hasil Pilihan Raya Umum (PRU) 14 Malaysia. Bahkan ada di antara mereka yang pulang ke negeri asalnya demi menggunakan hak pilihnya. 
Hasan Syukri, mahasiswa UIN Malang asal Malaysia merupakan salah satu contohnya. Ia pulang kampung karena sudah memilik hak untuk memilih. Hasan tak sia-siakan kesempatan tersebut demi pilihannya. 
”Di negara kami, warga yang sudah berusia 21 tahun wajib ikut Pemilu Raya. Karena usia saya saat ini sudah 23 tahun jadi saya menyempatkan pulang untuk menggunakan hak suara saya,” kata  Hasan kepada Malang Post Kamis (10/5) malam.
Mahasiswa jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah UIN Malang ini menceritakan tentang pelaksanaan PRU 14 Malaysia kepada Malang Post. Ia mengatakan, pelaksanaan pemilu raya berlangsung lancar. Tak ada laporan tentang kecurangan.  
Kemenangan Mahathir Mohamad pun disambut rakyat Malaysia. Sebab menurut dia, Mahathir Mohamad sangat layak menjadi pemimpin lantaran sebelumnya pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia. 
Namun demikian, Hasan belum mengetahui apakah akan ada perayaan khusus hasil PRU 14 di Malang atau tidak. Sebab ia baru akan kembali ke Malang, Jumat (11/5). Untuk diketahui, 128 mahasiswa Malaysia kuliah di Universitas Brawijaya (UB) dan UIN Malang.
Mereka tergabung dalam Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia Indonesia (PKPMI). Sementara itu, mahasiswa Fakultas Kedokteran UB angkatan 2015, Nor Izyan Binti Mohamad, mengatakan, PRU 14 yang berakhir pada Rabu (9/5) lalu sangat memberi makna. 
”Pada Pemilu Raya U 14 ini dimenangkan Mahathir mantan Perdana Menteri ke-4 sebelum ini,” ujar Izyan, sapaan akrab Nor Izyan Binti Mohamad.
Adanya peralihan kuasa kata dia, menunjukkan bahwa rakyat Malaysia bersatu memilih perdana menteri yang baru. 
“Demi memperkasakan semua negara Malaysia,” katanya. 
Terpilihnya Tun Mahathir sebagai perdana menteri dianggap sangat layak oleh mahasiswa Malaysia.
”Meskipun usia Dr  Mahathir tahun ini sudah mencapai 93 tahun namun beliau sangat layak menjadi perdana menteri. Hanya saja saya tidak bisa ikut mendukung langsung lantaran saya ada kuliah yang tidak bisa ditinggal,” ujarnya. 
Sementara itu, Mahathir Mohamad telah resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia. Ia dilantik setelah proses pengambilan sumpah oleh Yang di-Pertuan Agong, Sultan Muhammad V. Pelantikan digelar di Istana Negara, Kuala Lumpur, Kamis (10/5) tadi malam. 
Hal tersebut diketahui lewat siaran langsung via YouTube dari Bernama News Channel yang merupakan media pemerintah Malaysia. Dalam siaran tersebut terlihat Mahathir didampingi sang istri, Siti Hasmah Mohamad Ali yang duduk di sebelahnya.
Tampak juga istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail yang hadir di acara pelantikan itu. Mahathir menjadi Perdana Menteri Malaysia lewat dukungan koalisi Pakatan Harapan yang memenangi pemilu. Kemenangan ini menjadi yang pertama setelah 60 tahun Malaysia dikuasai Barisan Nasional. (mg7/van)

Baca Juga

110518-cangkrukan-pilkada
MALANG – Kesuksesan Pilkada Kota Malang menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya sukses pelaksanaan, tapi juga kedamaian di tengah masyarakat juga harus terus di dengungkan. Agar pelaksanaan Pilkada Kota Malang dapat berlangsung damai dan tingkat partisipasi masyarakat juga tinggi.
“Kota Malang memang seharusnya damai seperti yang dicontohkan di Gadang gang 7, apalagi saat ini menjelang pilkada, ayo bersama kita menjaga kedamaian Kota Malang. Saya senang kesini karena saya dengar daerah sini aman dan damai. Jarang ada tindakan kriminal atau anarkisme,” kata Calon Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang ikut bergabung “cangkrukan” dengan warga Gadang, di depan pos kamling RT12 Jalan Gadang gang 7, Kelurahan Gadang,  Kecamatan Sukun, Kamis (10/5). 
Menurut Bung Edi, kehadirannya untuk bersilaturahmi, mendengarkan keluh kesah warga Gadang, terutama yang bermukim di wilayah Gadang gang 7. Sekaligus menyambung kembali tali persahabatan dengan teman-teman lama sesama  Anak Kolong serta sesepuh Gadang.
“Saya juga senang menyambangi warga Gadang. Saya dengar di sini banyak Kaum Dalu (suka bergadang malam hari), jika berkenan saya ingin cangkrukan lagi dengan panjenengan semua saat bulan Ramadan nanti, mungkin bisa dalam tema sahur on the road”, ujar Bung Edi yang disambut antusias warga setempat.
Pada kesempatan ini Bung Edi sempat mengingatkan warga untuk dengan senang hati menyukseskan Pilkada 2018 Menurutnya, indikator sukses Pilkada ketika berlangsung dengan damai, masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS dihari pencoblosan 27 Juni mendatang.
”Dan masyarakat dengan senang hati memilih pemimpin yang tepat,” tambahnya.
Warga menyambut antusias kedatangan Bung Edi.
 “Saya senang atas kedatangan bapak, cangkrukan semacam ini dapat menjadi berkah bagi saya yang seorang pedagang kelontong disini. Dagangan saya jadi laku, jadi laris, dan warga sini juga dapat menyampaikan uneg-unegnya sambil bercanda bersama bapak,” ujar Tutik, pedagang kelontong di Gadang gang 7.
Komunikasi pun cair dengan berbagai canda. Tak nampak adanya jarak antara Bung Edi dengan warga Gadang. (mg6/aim)

Baca Juga

110518-wahana-coban-talun
BATU - Pengambangan potensi wisata desa berbasis masyarakat di Kota Batu terus tumbuh dan berkembang. Masyarakat tidak hanya menjadi penonton keramaian wisatawan yang datang ke Kota Batu, tapi masyarakat juga sebagai pelaku wisata yang dapat meningkatkan perekonomian warga.
Saat ini sektor pariwisata sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Beberapa wisata alam berbasis masyarakat yang tengah dikembangkan antara lain, Coban Talun, Coban Putri dan Gunung Banyak.Wisata tersebut dikelola melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bersama Perhutani.
Koordinator Wisata Coban Talun, Samsul Huda mengatakan, wisata alam Coban Talun yang berada di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini mulai dkembangkan masyarakat dibawah LMDH Wonolestari Sejah sejak tahun 2017 lalu.
"Pengembangan wisata berbasis masyarakat di Coban Talun memang baru satu tahun ini. Namun pengembangan wisata dikhususkan yang berbasis masyarakat dengan tujuan peningkatan ekonomi warga desa. Sehingga investor tidak diperbolehkan masuk," ujar Samsul kepada Malang Post.
Ia menjelaskan, di kawasan Coban Talun memiliki delapan wahana wisata yang dikelola masyarakat, diantaranya wisata 1000 Oyot, Ayunan, Omah Pagupon, Alas Pinus, Omah Terbalik, Kebun Bunga dan Gua Jepang. Sementara untuk Omah Apache dikelola pihak ketiga.
Misalnya objek Wisata Coban Talun (Oyot), menjadi salah satu wahana wisata yang dikelola lebih dari 100 kepala Keluarga. Itu diungkapkan oleh pengelola Oyot, Suhari yang mengatakan bahwa Oyot menjadi satu-satunya objek wisata yang dikelola oleh warga, atau berbasis masyarakat.
"Dibawah LMDH Wonolestari Sejahterah, Oyot salah satu objek yang merupakan usaha masyarakat RW 15, Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo. Dengan pembangunan selama enam bulan sejak Mei dan mulai dibuka tanggal 13 Desember 2017 lalu," ungkap Hari.
Objek wisata alam seluas 1 hektar ini, dalam pembangunannya diperoleh dari swadaya masyarakat.
"Sehingga tidak ada pihak lainnya atau investor yang masuk. Itu karena kami tidak ingin hanya menjadi penonton di desa kami sendiri," ungkapnya.
Ia menerangkan, jika pengembangan Oyot masih terkendala. Itu karena semua SDM masih belajar dan semua pegawai dari warga RW 15. 166 saham terdiri dari  90-100 orang KK yang ikut bergabung dengan ivestasi tiap saham senilai Rp 5 juta.
"Untuk warga RW 15 yang mau ikut berinvestasi kita tidak memaksa. Tercatat dari 167 KK sekitar 100 orang yang ikut. Perlu diketahui juga satu saham bisa dibagi dua sampai tiga orang," imbuhnya.
Sedangkan untuk pembagian hasilnya, Hari mengatakan, hingga jangka waktu dua tahun kedepan pihaknya masih melakukan pengembangan. 
"Untuk bagi hasil belum ada sampai dua tahun nanti. Karena hasil dari penjualan tiket masuk dan beberapa wahana yang ada digunakan untuk pengembangan Oyot," bebernya.
Untuk pembagian hasil dari tiket masuk sebesar Rp 5 ribu tiap bulannya mendapat 64 persen. Sedang untuk pajak 10 persen, PHT KPH Malang 20 persen, TPU 2 persen, Desa 2 persen dan Kopkar 2 persen. 
Begitu juga dengan wisata alam Coban Putri di Dusun Tlekung, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri, Coban Putri. Sama seperti seperti Coban Talun, pengembangan dan peresmian baru berjalan satu tahun ini. (eri/aim)

Baca Juga

20171009_145740-300x180
Almaghfurlah KH Sholeh Qosim bakal dimakamkan di makam depan Masjid Bahauddin area pondok setelah salat Jumat, (11/5/2018).


"Besok abah akan dimakamkan setelah salat Jumat. Sekitar pukul 11.00 jenazah almaghfurlah akan dibawa ke masjid," kata Gus Jazuli, putra terakhir KH Sholeh Qosim, Kamis (10/5/2018).

Melihat ribuan pentakziah yang memadati area pondok dan ndalem almarhum untuk melakukan salat jenazah, sempat membuat kuwalahan petugas Banser dan keluarga ndalem untuk membendung rombongan yang akan melakukan saalat jenazah.

Setelah dilakukan musyawarah keluarga, akhirnya untuk rombongan yang akan melakukan salat jenazah, dibatasi. Karena pihak keluarga almarhum dari berbagai daerah juga tiba di rumah duka.

"Bagi pentakziah yang ingin melakukan salat jenazah, bisa besok ke Masjid Bahauddin saat salat Jumat yang dilanjutkan salat jenazah dan pemakaman almarhum di makam depan masjid," tutup putra terakhir KH Sholeh Qosim itu sambi menyambut kedatangan KH Zainuddin Jazuli di rumah duka. 

Baca Juga

Satlantas_Polres_Mojokerto
Satu minggu jelang bulan suci ramadhan, Satlantas Polres Mojokerto melakukan pengecekan jalur di wilayah Polres Mojokerto. Selain pengecekan jalur, anggota Satlantas juga memasang papan berisi himbauan dan peringatan. 


Pengecekan jalur tersebut di lakukan di wilayah Trawas dan Pacet khususnya di jalur tanjakan. Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan Dishub LLAJ, Jasa Raharja, PMI dan sejumlah relawan dari beberapa organisasi lainnya. 



Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Bobby Zulfikar mengatakan, pihaknya melakukan survey daerah rawan kecelakaan bekerja sama dengan sejumlah pihak lainnya. "Kita memetakan tempat mana saja yang sering terjadi laka lantas," ungkapnya, Rabu (9/5/2018).



Masih kata Kasat, di wilayah Pacet khususnya di Gotean, jika kasus kecelakaan terjadi di daerah turunan. Yakni rem blong. Setelah memetakan maka pihaknya memasang papan peringatan dan himbauan jika saat turun agar menggunakan gigi satu. 



"Saat turun tetap menyalahkan kendaraannya atau mengistirahatkan kendaraan bukan manusianya, setelah itu 20 sampai 30 menit baru melanjutkan perjalanan. Ini untuk mengurangi, laka lantas di daerah turunan dan mengurangi tingkat fatalitas," katanya.



Pasalnya, lanjut Kasat, tingkat fatalitas yang terjadi rata-rata luka berat dan meninggal dunia. Pihaknya juga melakukan rapat koordinasi dengan berbagai unsur dengan stand by kendaraan seperti ambulance dan mobil deret serta relawan saat arus mudik. 



"Jalan yang perlu diwaspadai yakni tempat wisata, Pacet dan Trawas. Tapi memiliki tingkat fatalitas tinggi di jalur Sendi. Jalur utama By Pass tetap mengedepankan patroli dan pembagian flayer himbauan dan memasang rambu-rambu peringatan," ujarnya. 



Menurutnya, meski sudah dilakukan berbagai upaya tapi masih terjadi kecelakan maka pihaknya meminta agar pengguna jalan selalu berhati-hati dan kesadaran tertib lalu lintas. Kasat menjelaskan, angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Mojokerto selama tahun 2018 turun. 



"Per 1 Mei kemarin dibanding dua tahun lalu, angka kecelakaan untuk jumlah tingkat fatalitas turun tapi kwantitas masih berimbang. Ini karena kerja sama dengan semua pihak, untuk mengurangi lagi maka akan kita lakukan upaya preventif dan penindakan" lanjutnya. 



Termasuk melakukan pertebalan personil di sejumlah jalur yang ada,  tegas Kasat, juga akan dilakukan pihaknya. Semua dilakukan dengan tujuan agar mengurangi tingkat angka kecelakaan di sejumlah daerah lawan kecelakaan di wilayah hukum Polres Mojokerto.[tin/kun]
Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini