Baca Juga

KENDARI – Kalangan lintas komunitas, sastrawan, senior, hingga seniman begitu ramai di Pustaka Kabanti pada Sabtu (12/5/2018) malam. Sekitar 40 orang malam itu begitu khidmat mengikuti acara “Panggung Penyair Kabanti” yang menjadi penanda bahwa denyut perpuisian masih menggelora di Kota Kendari.
pustaka-kabanti3-696x360

Pustaka Kabanti yang beralamat lengkap di Kompleks BTN Puri Tawang Alun 2, Blok H, RT 14 RW 04, Kelurahan Padaleu, Kendari itu mengadirkan penyair tamu dari Yogyakarta, Bustan Basir Maras. Selain itu turut tampil penyair dari Kendari Adhy Rical, La Ode Muh. Rauf Alimin, Astika Elfakhri, dan Muammar Qadafi.
Acara yang dimulai jam 8 malam itu berakhir pada jam 11 malam dengan suasana pertunjukkan di antara rak dan buku Pustaka Kabanti. Ragam penampilan yakni penyair dari Kendari masing-masing membacakan 6 puisi lalu ada juga yang bermain musikalisasi puisi dari komunitas Lastra, Eros.
Bustan Basri Maras mengungkapkan, jika dirinya melihat kegiatan di Pustaka Kabanti tersebut mengingatkannya dengan Study klub yang didirikan sastrawan Umbu Landu Paranggi di Jogja pada tahun 1970-an. Antusiasme dan ketertarikan bersastra tampak dari ramainya yang datang mengikuti acara di Pustaka Kabanti.
Dia menilai, para penyair yang tampil memiliki kekuatan puisi yang patut diapresiasi. Panggung Penyair diharapkan menjadi wadah untuk melahirkan penyair-penyair Kendari dengan karya-karya puisi.
“Saya terkesan dengan banyaknya penonton yang hadir malam ini. Kita berharap teman-teman intens dalam kegiatan-kegiatan kepenyairan. Karya-karya penyair di sini memiliki kekhasan dibanding penyair dari luar,” ujar Bustan di hadapan hadirin acara.
Pengelola dan Pendiri Pustaka Kabanti Kendari Syaifuddin Gani mengatakan Panggung Penyair adalah sebuah ruang pertemuan antara puisi, penyair, dan penonton di Kendari. Puisi dibacakan sendiri oleh penyairnya dan penonton menikmati puisi sebagai karya sastra.
“Puisi menjadi benar-benar sangat penting artinya karena menjadi pusat pengkhidmatan. Penyair membacakannya dengan aksi panggung beragam dan didukung oleh apresiasi penonton sejak awal sampai akhir acara,” ujar Syaifuddin. (B)


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban

Baca Juga

Polda Jawa Timur menjelaskan ledakan di GKI Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur mengakibatkan satu korban tewas. Korban merupakan seorang ibu-ibu. Dia belum memastikan identitas dari ibu yang menjadi korban tewas tersebut.

"Sementara ibu-ibu korban tewas dinyatakan sementara untuk di GKI Diponegoro," Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangerang saat dikonfirmasi, Minggu (13/5).






BERITA TERKAIT



Selain itu, di GKI Diponegoro ada dua korban yang dilarikan ke rumah sakit. Sementara, untuk di Gereja Pantekosta di Jl Arjuno, Frans belum dapat memastikan apakah ada korban yang tewas. Dia menjelaskan di Gereja Pantekosta untuk data sementara ada tiga korban yang dilarikan ke rumah sakit.

"Korban belum kita identifikasi, 3 orang dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
72e88f91-bc2d-4924-9088-9a3c582046f3

Dia mengatakan Polda Jawa Timur telah memerintahkan untuk menutup sementara seluruh gereja usai ledakan di tiga lokasi. Sebelumnya diberitakan, untuk ledakan di Gereja Santa Maria menyebabkan dua korban tewas. Satu merupakan pelaku bom dan satu merupakan jemaat. [rzk]






    Baca Juga

    3-bom-meledak-di-gereja-risma-langsung-pulang-ke-surabaya
    Risma ketemu Abah Anam. ©2018 Merdeka.com







    Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung terbang ke Surabaya usai mendengar ledakan bom di tiga gereja. Risma sebelumnya tengah mengikuti acara kedinasan di Arab Saudi.

    "Saat ini bu Risma sudah di Bandara Sokarno Hatta Jakarta dan langsung terbang ke Surabaya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser kepada Antara di Surabaya, Minggu (13/5).

    Risma juga membatalkan kegiatan tahunan Festival Rujak Uleg 2018 yang semestinya digelar di Kya Kya Jalan Kembang Jepung pada Minggu ini, menyusul terjadi peristiwa pengeboman di tiga gereja di Kota Pahlawan.

    "Ini instruksi dari wali kota agar acara itu dibatalkan," kata

    Menurut dia, instruksi tersebut diberikan pada saat Risma dalam perjalanan pulang usai dari Arab Saudi.

    Fikser mengatakan dibatalkannya acara tersebut karena prihatin atas kejadian pengeboman yang terjadi di tiga gereja yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Ngagel, GKI Diponegoro dan GPPS Sawahan Arjuna.

    Diketahui seorang pelaku dan jemaat meninggal dunia dalam peristiwa ini sementara belasan lainnya luka-luka. [ian]

    Baca Juga

    Selain di Gereja Santa Clara di Jalan Ngagel Jaya Utara, bom juga meledak di dua gereja lainnya di Surabaya. Bom juga meledak di GKI Jl Diponegoro dan Gereja Pantekosta di Jl Arjuno.

    "Betul. ada tiga lokasi," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung saat dikonfirmasi, Minggu (13/5).

    bom



    Frans menjelaskan bom tidak meledak secara bersamaan. Ada selang waktu beberapa menit dari bom yang meledak di tiga Gereja tersebut. "Tidak berbarengan. Ada yang meledak jam 07.30, ada yang 07.40. Ada spare waktu," ujarnya.

    Sementara itu, Frans mengatakan kepolisian masih melakukan identifikasi terkait ledakan bom di tiga gereja tersebut. Dia belum memastikan terkait jumlah korban dan apakah bom merupakan bom bunuh diri atau tidak.

    "Berikan waktu untuk olah TKP, olah identifikasi," katanya.

    Baca Juga

    Pascarusuh narapadina terorisme di rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kini teror terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur.Informasi dihimpun, bom tersebut meledak pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB di Gereja Santa Clara di Jalan Ngagel Jaya Utara ,Surabaya.

    32313533_1920533357979684_2820737041711497216_n

    Insiden ledakan bom tersebut membuat, para jemaat yang saat itu baru berdatangan, akan melakukan perayaa misa panik. Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal membenarkan bom meledak. Dia mengatakan ada korban dalam ledakan. Namun belum dapat memastikan berapa jumlah korban.


    "Ya benar ada bom. Ada korban di lokasi di Gereja Katolik Santa Maria Surabaya. Kita sedang lakukan sterilisasi," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Minggu (13/5).

    Hingga saat ini belum diketahui siapa dan melalui apa teror itu diembuskan. Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Joko menjelaskan kepolisian tengah menuju lokasi kejadian.

    "Ya memang ada tapi saya masih ada kegiatan di pusdik. Setelah ini saya cek lokasi. Nanti ya mas," kata Ipda Joko, saat dikonfirmasi.
    Powered by Blogger.
    close
    Banner iklan disini