Baca Juga

Korban bom bunuh diri di gereja di Surabaya sudah teridentifikasi seluruhnya oleh polisi.




Whats_App_Image_2018-05-14_at_01.22.57
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin.
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, memastikan jika jumlah korban bom bunuh diri di Surabaya berjumlah 7 orang, sedangkan 6 orang lainnya adalah pelaku bom bunuh diri dan 43 orang lainnya mengalami luka.
"Yang meninggal 7 orang dari warga dan 6 dari pelaku bom bunuh diri," ungkapnya menyebut data sementara hingga Senin (14/5/2018) pukul 01.20 WIB.
Sementara itu, terkait dengan bom di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Kapolda menyatakan pelaku dinyatakan tewas setelah ditembak oleh polisi.
Tindakan tersebut terpaksa dilakukan, karena saat petugas mendekati titik ledakan, pelaku terlihat masih memegang switching atau pemicu bom yang dirakitnya.
"Petugas tidak mau ambil resiko, jadi pelaku kita lumpuhkan. Jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara," tambahnya.
Terpisah, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan, untuk korban di Rusun Sidoarjo sementara ini tiga orang dinyatakan tewas, dan tiga lainnya masih dirawat di RS Khotijah.
"Itu data sementara ya, nanti kalau ada perkembangan kita update lagi," pungkasnya.
Reporter: Fahrizal Tito

Baca Juga

IMG-20180513-_WA0434
Satu dari tiga orang yang tergeletak di kamar Blok B Lantai 5 Rusun di Taman, Sidoarjo terpaksa ditembak mati polisi dari Gegana.
Terduga teroris bernama Anton itu masih mendekap ransel isi bom. Anton adalah kepala keluarga di kamar tersebut. Dari data KTP dan akta nikah, Anton tercatat warga Manukan Kulon BLK 19 H/19 Tandes, Surabaya.
"Terdengar 4 kali suara letusan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada jatimnow.com, Minggu (13/5/2018) malam.
Sebelumnya Barung menyatakan lima orang luka parah dan satu luka ringan. Dua diantaranya dirawat di rumah sakit dan satu orang lagi diperiksa.


Reporter/Editor: Budi Sugiharto

Baca Juga

32332247_222835091823863_2545206669105692672_n
















Terjadi ledakan diduga bom di Blok B Rusun Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018) malam.


Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan, ada beberapa orang yang menjadi korban.

"Ada yang telah dirujuk ke RS Siti Khodijah, ada yang masih terkapar di dalam kamar,"  Minggu malam.

Barung Mangera menambahkan, sampai saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab ledakan. 

"Kita belum tahu ledakan dari mana. Kita belum masuk ke dalam. Di dalam ada ransel," ujarnya.

Sementara,  melaporkan, warga penghuni Rusunawa diungsikan ke blok D.(iss/ipg)

Baca Juga

createimage_small














Seorang pria bernama Anton terpaksa dilumpuhkan polisi di Rusun Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo, Minggu malam. Anton ditindak tegas terukur karena mengancam akan meledakkan bom. Sempat terdengar enam kali suara ledakan dari lantai 5 Blok B di Rusun tersebut setelah tim gegana dan densus 88 anti teror. 


Kombes Pol Frans Barung Mengera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, ledakan di Blok B lantai 5 Rusunawa Wonocolo Sepanjang Sidoarjo menimbulkan 5 orang korban. Pada pukul 23.00 WIB, dua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit, 3 lainnya masih berada di lokasi.

"Dia (Anton, red) mengancam meledakkan bom," kata Barung, Minggu (13/5/2018).

Hingga berita ini ditulis, proses sterilisasi masih dilakukan di lokasi. Warga sekitar juga banyak berkerumun di sekitar lokasi. Berulang kali polisi menertibkan warga agar tidak mendekat ke TKP. 
Sebab, kerumunan warga bisa mengganggu mobilitas petugas saat melakukan evakuasi.(bid

Baca Juga

createimage_small














Enam kali ledakan yang diduga bom terdengar di Rusunawa Wonocolo Taman Sepanjang, sejak pukul 21.10 WIB. Ledakan ini terjadi beberapa saat setelah tim jihandak datang.


Sementara ambullance juga ditraik untuk masuk TKP mendekati blok B. 

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari Polisi tentang kejadian di Rusunawa. 

Warga mengatakan ledakan cukup keras, sehingga sejumlah warga langsung berhamburan menyelamatkan diri

Saat ini proses sterilisari dan evaluasi sudah dilakukan dengan cara mengkosongkan rusun dari penghuni khususnya di Blok B3.

Ledakan yang terjadi saat ini, hampir sama dengan ledakan pada waktu tim jihandak melakukan peledakan barang-barang yang diduga bom.

Tampak 2 ambulan sudah berada dilokasi. Sebelumnya Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan, ada beberapa orang yang menjadi korban. (rst) 
Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini