Baca Juga
Kejadian ledakan bom yang mengguncang Surabaya, menjadi perhatian serius Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad. Kapolres memimpin langsung pemeriksaan dan persiapan ratusan senjata api (senpi) (14/5). Guna disiapkan untuk ratusan personel Polres yang terlibat dalam pengamanan di sejumlah tempat ibadah, objek vital (obvit), dan Mapolres sendiri.
Kapolres mengatakan, pihaknya juga menyikapi serius kejadian di Surabaya. Oleh karena itu, kesiapsiagaan pun perlu dipastikan kesiapannya. Salah satunya, memeriksa senpi dan melengkapi semua anggota polisi yang bertugas pengamanan dengan senpi. Mengingat, wilayah Kabupaten Probolinggo tidak dapat dipastikan aman. Sebab, ancaman terorisme bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
”Belajar dari pengalaman saat bertugas di Tuban, saya sudah steril dan semua kondisi aman. Ternyata, ada baku tembak petugas dengan pelaku terorisme,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bromo.
Dengan memastikan kesiapsiagaan, lanjut Kapolres, sebagai upaya antisipasi terjadinya aksi terorisme. Pihaknya, tidak ingin memberikan ruang pada pelaku terorisme dengan menyiapkan personel sebaik mungkin. Dengan begitu, anggotanya yang bertugas dalam pengamanan benar-benar bisa memberikan rasa aman pada masyarakat.
”Kami perketat semua penjagaan di tempat ibadah, objek vital, dan Mapolres sendiri. Semua pengunjung yang keluar masuk Polres ini akan diperiksa sesuai protap,” ungkapnya.
Selain itu, pengecekan ratusan senpi laras pendek dan panjang ini, sekaligus juga pengecekan kesiapan Pilkada 2018. Mengingat, Kabupaten Probolinggo bakal digelar pesta demokrasi secara serentak tanggal 27 Juni mendatang. Sehingga, pelaksanaan pilkada aman dan tidak terpengaruh atau terdampak dari aksi terorisme.
”Sekitar sebulan lagi, akan dilaksanakan pilkada serentak, termasuk di Kabupaten Probolinggo. pengecekan senpi ini juga untuk kesiapan anggota dalam pilkada,” terangnya.