Banyak Hoax, Pemuka Agama Dituntut Melek Medsos
Baca Juga
Jakarta - Di era digital dewasa ini, membuat para pemuka agama dituntut tak hanya mampu mengajarkan ilmu religi dan spiritual semata, melainkan juga harus melek terhadap perkembangan teknologi melalui medsos.
Pandangan ini disampaikan oleh Sekretaris Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom saat diminta tanggapannya soal cara merajut kembali Kebhinekaan melalui medsos.
Menurutnya, melek teknologi diperlukan para pemuka agama sebagai bagian dari transfer pendidikan kepada masyarakat yang saat ini menjadikan medsos sebagai bagian dari hidup mereka.
Melalui proses pendidikan teknologi oleh para pemuka agama, diharapkan mampu meredam penggunaan medsos yang belakangan dimanfaatkan netizen untuk saling mengadu domba dan banyak menyebarkan kabar hoaks.
"Harus ada proses pendidikan di dalam memasuki era digital. Era digital ini memang merubah suasana masyarakat. Diharapkan peranan para pemimpin non formal di tengah masyarakat, para agamawan sebagai pendidik mampu mencerdaskan masyarakat menggunakan medsos," ujar Pdt. Gomar, Senin (22/5/2017).
Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya peranan setiap pemuka agama untuk mengimbau masing-masing umatnya agar mampu menghadapi setiap persoalan di tengah mereka dengan kepala dingin.
"Seluruh masyarakat dalam menghadapi situasi panas ini kami imbau harus menyikapinya dengan kepala dingin. Saya kira tidak akan pernah kekerasan dan kebencian bisa selesai dengan perbuatan yang sama. Itu hanya akan membuat lingkaran kekerasan dan kebencian yang tidak pernah berakhir," tuturnya. [inilah.com]