Baca Juga





















untuk pemeluk mazhab akidah asyariyah dan juga mazhab fiqih syafiiyah, sebagian tulisan dalam Al quran jadi amat akrab untuk mereka.


sebut aja tulisan yasin, Al mulk, waqiah, ayat sofa dan juga sebagian yang yang lain. yasin semisal, kira – kira dibaca tiap malam jumat.
sebaliknya tulisan al – mulk dibaca tiap malam menjelang tidur. begitu pula dengan tulisan Al waqiah. tulisan Al waqiah pula teratur dibaca tiap malam menjelang tidur.
diharapkan dengan membacanya teratur hendak dihindarkan dari kemiskinan selama – lamanya. benar terdapat hadits yang berkata demikian, serupa hadits berikut ini,
“barangsiapa membaca tulisan al – wâqi’ah tiap malam, hingga ia tidak hendak jatuh miskin selamanya”.
hadits di atas dikeluarkan oleh al – hârits bin abu usâmah dalam kitab musnad – nya, dihukumi lemah oleh syaikh al – albani rahimahullah dalam silsilah Âhadits dha’îfah.
serupa dalam kutipan hadist diatas, salah satu keutamaan tulisan Al waqiah merupakan hendak bebas dari kemiskinan selamanya. hadist ini dinilai dhaoif ataupun lemah oleh syaikh albani.
syaikh al – bani merupakan seseorang ulama kenamaan arab saudi, ahli hadits yang sudah diakui dunia islam. yang butuh kita tahu merupakan kalau syaikh albani merupakan pemeluk mazhab akidah atsariyah dan juga pemeluk mazhab hukum wahabiyah.
salah satu karakteristik khas dari aliran ini merupakan amat berpegang teguh pada hadits sohih. namun dalam mazhab akidah asyariyah dan juga mazhab fikih syafiiyah, salah satu kaedah yang digunakan merupakan, boleh memakai hadits dhoif buat perihal yang bertabiat keutamaan.
menariknya, bila kita amati dari sebagian aspek, sesungguhnya tulisan Al waqiah ini tidak berkaitan secara langsung dengan pemicu jadi kaya ataupun bebas dari kemiskinan di antara lain:
kesatu, bila kita menyelidiki sebab – sebab kekayaan dari para teman nabi, misal usman dan juga abdurrahman bin auf, kita tidak sempat mendengar riwayat kalau mereka mendawamkan tulisan Al waqiah.
pemicu utama kekayaan 2 teman utama ini didalam siroh merupakan sedekah, menjauhi riba dan juga berdagang.
kedua, bila kita telisik Al quran, ayat – ayat quran yang berkaitan dengan pelipatan harta lebih banyak ada dalam ayat – ayat sedekah, taqwa, istighfar dan juga bersyukur.
ketiga, bila kita telisik isi tulisan Al waqiah itu seorang diri, kita malah hendak mengalami realitas yang berubah. tidak terdapat satu ayatpun didalamnya yang bicara tips – tips jadi kaya ataupun pelipatan harta. Al waqiah malah berdialog menimpa hari kiamat.
dari 3 perihal tersebut, aku berpandangan kalau yang diartikan anti kemiskinan disini merupakan anti kemiskinan dalam perspektif ukhrowi. hingga dalam perspektif ukhrowi, apa itu kemiskinan permanen, dan juga apa itu kekayaan sejati?
miskin permanen merupakan serupa yang di informasikan oleh hadits nabi. rasulullah saw bersabda:
“barangsiapa yang bangun di pagi hari tetapi cuma dunia yang dipikirkannya sampai – sampai seakan olah ia tidak memandang hak allah padanya, hingga allah hendak menanamkan 4 penyakit dalam pribadinya: kebimbangan yang tiada putusnya. banyak aktivitas yang tidak terdapat ujungnya. kebutuhan yang tidak terpenuhi dan juga kemauan yang tidak tercapai”. (h. r ath thabrani).
dan juga kekayaan sejati merupakan apa yang di informasikan pula oleh hadits nabi. rosulullah saw bersabda:
“kaya tidaklah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. tetapi kaya (ghina’) merupakan hati yang senantiasa terasa cukup. ” (hr. bukhari dan juga muslim)
jadi islam mendidik jiwa pemeluknya buat menjadikan dimensi kekayaan itu terdapat pada hati yang puas, walaupun secara modul kurang.
dan juga kemiskinan terdapat pada hati yang tidak sempat puas, meski secara modul berkelimpahan, sampai – sampai ambisinya buat lebih kaya, membatasi ia buat penuhi hak allah dzat pemberi kekayaan di dini hari.
lalu apa hubungannya dengan tulisan al – waqiah?
tulisan Al waqiah ini terkategori tulisan makkiyah. serupa tulisan makkiyah lainya, tulisan ini berisi menimpa memantapkan akidah tauhid dan juga keimanan pada yang ghoib. waqiah seorang diri berarti hari kiamat. dan juga tulisan ini benar menarangkan hakikat hari kiamat.
bila kita mentadaburi tulisan Al waqiah ayat 1 – 3:
“ (1) apabila terjalin hari kiamat. (2) terbentuknya tidak mampu didustakan (disangkal). (3) (peristiwa itu) merendahkan (satu kalangan) dan juga meninggikan (kalangan yang lain).
aku percaya kita hendak diguncang oleh hakikat besar ini. laporan ini amat kencang, deras dan juga jelas, menghambur kepada kita, tanpa basa – basi, mengabarkan kalau kiamat tentu terjalin.
dan juga kiamat nanti hendak membalikan seluruh timbangan dan juga dimensi. dibalikkan dengan amat nyata. hendak terdapat kalangan yang direndahkan, dan juga hendak terdapat kalangan yang ditinggikan.
tentu untuk yang mempunyai iman, laporan ini menjadikan hati jadi kecut. menggigil. seram membayangkan kalau ukuran – ukuran ketinggian didunia serupa kekayaan, pangkat, kuasa, jabatan, gelar, popularitas seluruhnya hendak ditelanjangi dan juga ditukar dimensi absolut allah, yang tidak dapat ditawar lagi.
hingga dihari kiamat nanti hendak terdapat orang kaya yang direndahkan dan juga kekayaannya tidak dapat membantu. hingga dihari kiamat nanti hendak terdapat orang yang amat terkenal namun tidak diketahui sama sekali oleh allah dan juga terhinalah dia.
hingga dihari kiamat nanti hendak terdapat orang yang amat berkuasa jadi hina tidak dapat membantu diri seorang diri dalam kuasa allah. dan juga bayangkanlah bila orang – orang itu merupakan yang populer dikala kita hidup! ataupun bayangkan bila itu kita seorang diri!
sebaliknya ukuran – ukuran dunia yang dikira kurang serupa miskin, tidak diketahui, kurang baik dll, bila mereka mempunyai iman dan juga amal (yang menggambarkan dimensi allah) , hingga dihari kiamat hendak ditinggikan.
terdapat hamba allah yang tidak diketahui di dunia, namun di hari kiamat, ia dapat berikan syafaat kepada kaumnya atas izin allah, karna allah amat mengenalnya.
tidak diketahui dibumi tetapi populer di langit, serupa uwais Al qarni. di hari kiamat nanti allah pula hendak meninggikan dai – dai yang dihinakan kaumnya, mengangkut mereka setinggi – tingginya, serupa cerita habin an najjar dalam tulisan yasin.
perasaan yang ditimbulkan oleh ayat ini merupakan serupa orang yang patah hatinya. meski didepannya terdapat santapan lezat, karna orang itu lagi berkecil hati dan juga risau, selera makannya jadi tidak terdapat.
ayat ini bila kita biologi terus menerus menjadikan selera kita pada dunia jadi menyusut. karna kecutnya hati kita mengenali realitas hari akhir nanti.
terlebih bila ditadaburi ayat – ayat selanjutnya, yang kian memperjelas menimpa kondisi hari kiamat lebih lanjut.
dimana manusia dipecah 3, kalangan yang lebih dahulu beriman, kalangan kanan dan juga kalangan kiri. dan juga ditafsirkan betapa kontrasnya pembalasan kalangan kesatu dan juga kedua (nikmat abadi) dengan kalangan ketiga (siksa abadi).
kesimpulannya bila umat mendawamkan mentadaburinya, hingga faedah yang kesatu diperoleh oleh individu umat ini merupakan kepribadian zuhud. serupa perkataan imam ibnu mubarok, “manusia sejati merupakan para ulama.
raja raja sejati merupakan orang – orang yang zuhud”. ya mereka yang zuhud inilah yang mempunyai kekayaan sejati.
kala seluruh raja berbondong menginginkan kekuasaan dan juga pengaruh, orang zuhud malah menghindarinya. kala orang – orang menginginkan diketahui oleh dunia, orang zuhud malah meninggalkannya.
zuhud menjadikan umat ini mempunyai kerasa puas sejati dan juga kontrol terhadap tekad. bila mereka tidak memperoleh dunia, mereka bersyukur, karna mereka yang direndahkan diakhirat merupakan yang mempunyai dunia tanpa mempunyai iman dan juga amal.
dan juga bila mereka dikunjungi dunia, umat ini senantiasa hendak waspada, jangan – jangan dunia yang tiba hendak jadi karena direndahkannya di akhirat.
hingga kian kaya mereka kian waspada dan juga kian aktif beramal. dan juga terlebih lagi walaupun mereka memperoleh dunia, namun mereka lebih menggemari kondisi ‘bukan siapa – siapa’.
serupa imam ibnu mubarok, ulama yang amat populer bagaikan pengusaha kaya, wara dan juga baik akhlaknya, dikala mengantri air dan juga setelah itu didorong – dorong dari balik, tidak dimuliakan, mengatakan “ oh andaikata hidup merupakan serupa ini”.
inilah kekayaan sejati, walaupun ia orang mulia dan juga populer namun tidak edan kehormatan, malah lebih suka tidak dikenali.
banyak sekali atsar dari sahabat – sahabat nabi serupa abu bakar, umar dan juga aisyah yang mereka senada mengatakan “andai saya merupakan kayu yang teronggok” ataupun “andai saya merupakan rumput yang dimakan ternak” ataupun “andai saya tidak sempat dilahirkan”. sementara itu sehabis rosulullah, tidak terdapat yang dapat menandingi popularitas dan juga pengaruh mereka.
dan juga yang menarik merupakan kondisi hati serupa inilah yang jadi karena umat ini bangkit. menaklukkan dunia yang terdapat dihadapannya.
karna salah satu karena kemunduran umat ini merupakan pemeluknya yang amat cinta dunia dan juga cemas mati. hingga sebaliknya, karena kejayaannya merupakan zuhud terhadap dunia dan juga menyayangi syahid di jalur allah.
wallahua’lam.
oleh: ibnu sayuti
penulis tinggal di pekalongan

( sumber: islampos. com )

Baca Juga



Dahulu waktu nikah ia menawan banget, tetapi saat ini seluruhnya berbeda, udah jadi emak – emak. ingin gimana liat pula tidak lezat diliat, kadangkala ingin keluar rumah pula males membawa ia, coba saja bahwa istriku seperti istrimu.
mengapa senantiasa nampak istri orang itu lebih menawan dibandingkan istri seorang diri? nyatanya jawabannya terdapat pada dirimu seorang diri wahai suami, serupa cerita yang terjalin dibawah ini.
hai para perempuan, kalian menikah dengan orang yang pas ataupun tidak, seluruhnya hendak nampak jelas dari penampilanmu.
bahwa kalian menikahi orang yang pas, terlebih lagi hingga tua juga kalian tentu dapat mempertahankan kecantikanmu. tetapi bahwa kalian salah orang, seluruhnya malah hendak terpuruk.
kedua laki – laki yang bersama menikah 10 tahun bawa istri mereka ke suatu pertemuan.
sehabis kegiatan tuntas, para perempuan duduk di kursi dan juga mengobrol berbarengan, lagi para laki – laki pula mempunyai obrolannya seorang diri. kesimpulannya kedua laki – laki ini berjumpa dan juga mulai mengobrol.
rudi: san, lama gak ketemu, istri lu menawan sangat!
hasan: thank you thank you
rudi: kamu baru nikah ya?
hasan: iya belum lama, baru 10 tahun
mendengar jawaban hasan, rudi langsung kaget, karna ia dan juga istrinya pula sudah menikah kurang lebih 10 tahun, tetapi istrinya tidak serupa istri hasan yang begitu menawan dan juga menarik. untuk rudi, istrinya serupa perempuan tua yang sudah tidak menarik lagi.
rudi: gue sama istri pula sama sih kurang lebih, dahulu waktu nikah ia menawan banget, tetapi saat ini seluruhnya berbeda, udah jadi emak – emak. ingin gimana liat pula tidak lezat diliat, kadangkala ingin keluar rumah pula males membawa ia, coba saja bahwa istri gua seperti istri lu.
hasan cuma terseyum mendengar perkataan rudi, rudi setelah itu melanjutkan.
rudi: tetapi liat istri lu menawan lembut seperti gitu, harusnya ia gak hendak bersih – bersih rumah kan yah? yah bahwa dilihat dari sisi ini, bisa jadi ini kelebihan istri gue sih, paling tidak, 2 anak gue dapat dirawat baik – baik sama ia.
hasan: ah kata siapa? emang ia menawan jadi keliatannya seperti yang gak suka bersihin rumah. tetapi ia apa pula dapat, rumah senantiasa bersih, masak pula lezat. anak wanita gue pula menawan seperti mamanya.
mendengar jawaban ini, wajah rudi mulai berbeda. ia tidak habis pikir, bersama perempuan, mengapa kelainannya begitu besar? hasan setelah itu tersenyum dan juga bertanya.
hasan: lu tau gak istri lu sukanya makan apa?
rudi: wah gak tau gue.
hasan: lu kerap peluk dan juga cium istri gak?
rudi: ya ampun udah nikah segini lama ga butuh lagi kali.
hasan: lu kerap beliin istri lu pakaian baru dan juga perawatan kulit gak?
rudi: yah usia udah segini, ingin buang begitu banyak duit pula sama saja.
hasan: bahwa gitu, lu tau gak istri lu pake pakaian dimensi berapa? sepatunya dimensi berapa?
rudi: ini… hmm.. kayaknya gua pula gak tau.
rudi setelah itu malu dan juga wajahnya memerah, hasan melanjutkan.
hasan: gue ketahui jelas apa yang disukai istri, apa hobinya, terlebih lagi apa yang ia pikirkan, gue dapat tebak. gue suka pijetin bahwa ia kembali kerja, tiap bangun tidur gue pula senantiasa kecup kening dan juga peluk ia.
bahwa hari hujan, ingin sepanjang whatever, gue tentu hendak jemput ia kembali kerja. gue ketahui dimensi pakaian dan juga sepatunya, jadi bahwa kadangkala kita jalan – jalan dan juga ia gak rela keluarin duit buat beli benda yang jelas – jelas ia suka, gue hendak langsung beliin.
rudi terus menjadi menunduk, ia setelah itu teringat hendak istrinya, ia kerap bertengkar dengan istri di rumah, bahwa tidak puas, ia hendak langsung membentak dan juga berlagak cuek pada istrinya.
terlebih lagi sebagian hari kemudian, mereka baru aja bertengkar cuman karna istrinya beli pakaian yang biayanya gak seberapa dan juga rudi senantiasa berkata bahwa itu pemborosan.
hasan: bahwa istri seorang diri kita gak sayang, masa tunggu teman sayang ia? ia tuh demi keluarga ini, demi anak, sudah mempertaruhkan begitu banyak waktu dan juga tenaga, kadangkala malah gak sempat mikirin pribadinya, mengapa lu gak bantuin ia?
wanita itu ibarat bunga mawar, yang cuman dapat dilindungi sama suaminya, baru mereka dapat senantiasa mekar dengan fresh dan juga antusias. bahwa gak terdapat yang ngerawat, ya udah deh, tentu cepet layu.
lu wajib banyak waktu perhatiin istri lu, tadi ia melalui di sebelah gue, gue terlebih lagi dapat cium bau minyak di kepalanya, ia terlebih lagi jadi seperti emak – emak yang lu bilang tadi, masa lu gak ingin buat hidup ia jadi lebih senang, jadi lebih menawan gitu?
rudi cuma dapat terdiam.. tidak lama setelah itu, kegiatan juga berakhir, hasan pamit dan juga menggandeng istrinya kembali.
rudi memandang istrinya yang keletihan sudah ketiduran di atas kursi, dia melangkah mengarah istrinya setelah itu dengan lembut membangunkannya, “capek ya? ayo kita kembali.. ”
terdapat pepatah yang berkata, muka wanita saat sebelum 30 tahun itu didefinisikan oleh generasi, tetapi sehabis 30 tahun itu didefinisikan dari perkawinan!
bahwa kalian mempunyai suami yang paham kalian, kalian hendak jadi perempuan yang menawan dan juga berbahagia!
perempuan yang berbahagia, dapat dilihat dari cahaya yang memancar dari mukanya, dia senantiasa tersenyum, sorot matanya penuh kehangatan dan juga bergairah.
terdapat pula pepatah yang mengatakan, “kalau kalian berkaca dan juga menciptakan bahwa dirimu terus menjadi lama terus menjadi menawan, hingga kalian menciptakan orang yang pas! ”
banyak laki – laki yang mengatakan mau menikahi perempuan yang menawan, lemah lembut dan juga baik hati.
sementara itu sesungguhnya, laki – laki yang mempunyai keahlian, malah hendak menikahi perempuan yang biasa aja, dan juga hendak menyayanginya hingga perempuan itu jadi menawan rupawan.
laki – laki baik itu ibarat pisau pembedahan plastik, dialah yang memastikan kecantikan seseorang perempuan.
bahwa kalian menikahi lelaki yang benar, tiap hari yang kalian jalani penuh kebahagiaan, kalian dengan sendirinya hendak memancarkan kecantikan.
tetapi bahwa kalian menciptakan lelaki yang salah, ia hendak membuat kamu jadi terus menjadi kurang baik dan juga terus menjadi kurang baik dalam bermacam aspek.
meski awal mulanya kalian merupakan perempuan menawan penuh senyum, pada kesimpulannya kalian hendak jadi perempuan suram yang haus hendak kebahagiaan.
jadi laki – laki, butuh ingat baik – baik! gimana kalian memperlakukan wanitamu, begitu pulalah wanitamu hendak jadi!
( sumber: serpihanhati – id )

Baca Juga

bakar-658x330



Rumah Gumbrek (50) mengalami kebakaran hebat pada Jumat (18/5/18), ia merupakan warga Dukuh Krajan Rt 04 Rw 01, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kebekaran tersebut akibat ulah anaknya.
Kejadian ini berawal saat anak korban bernama Agung (16) marah-marah kepada Gubrek karena minta Handphone dan sekitar pukul 14.00 WIB, saat korban bekerja, Agung keluar rumah dengan membakar kayu di halaman, kemudian api di dalam rumah sudah menyala, selanjutnya Agung berjalan entah kemana. Sedangkan api melalap rumah korban hingga habis.
Menurut Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto kejadian ini dilaporkan oleh Polsek Jabon ke Polres Ponorogo. Setelah mengetahui kebakaran tersebut petugas lalu menguhubungi pemadam kebakaran Pemkab Ponorogo.
“Mobil pemadam kebakaran pun juga datang, api juga sudah bisa dipadamkan, namun rumah korban tetap habis terbakar.” Terang AKP Sudarmanto. Selain rumah yang terbakar, korban juga menderita kerugian perabot rumah tangga dan uang tunai sebesar Rp 3.000.000.00.
Petugas juga sudah mengamankan Agung yang diduga sebagai pelaku pembakaran tersebut di Mapolsek Jambon, sedangkan untuk total kerugian atas kejadian ini sekitar tujuh puluh lima juta rupiah. (Por/Ind/Frm)

Baca Juga

20180519_123426
Petugas gabungan melakukan razia kos kosan di daerah Tungorono, Kabupaten Jombang.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga sucinya bulan Ramadhan dan mencegah muda-mudi serta pasangan bukan suami gue untuk tidak berbuat mesum.

Gelar razia yang dilaksanakan oleh petugas Gabungan, serta Polsek Jombang tersebut berhasil mengamankan pasangan tanpa surat nikah dan bukan suami istri.

Razia ini dilakukan petugas gabungan dengan harapan situasi di Jombang tetap aman dan kondusif dari penyakit masyarakat selama bulan puasa.

Petugas Polsek Jombang yang dibantu Koramil Jombang dan Pol PP Kec. Jombang itu dilakukan guna penertiban rumah kos di eks lokalisasi Tunggorono, Kec/Kab Jombang.

Dalam razia tersebut, sepasang laki-laki dan perempuan diamankan karena tidak memiliki hubungan suami istri.

Keduanya adalah AS (28) warga Perumahan Pondok Indah, Desa Tunggorono, Jombang, dan DKS (19) warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Polisi juga mengamankan wanita berinisial ARD (19) warga Desa Tunggorono, Jombang karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Mereka berada dalam satu kamar saat dilakukan razia. Semua yang terjaring kita bawa ke Mapolsek guna pendataan lebih lanjut,” urai Kapolsekta Jombang, AKP Suparno, Jum’at (18/8/2018).

Sasaran dalam razia tersebut adalah rumah kos, petugas gabungan juga merazia eks lokalisasi Tunggorono. Rumah-rumah penduduk yang pernah menjadi tempat lokalisasi juga menjadi sasaran.

“Razia seperti ini akan terus kita lakukan dalam bulan suci Ramadhan ini, guna menjaga kota Jombang agar tetap aman dan kondusif,” tuturnya. (Supriyadi)

Baca Juga

Jaringan kelompok radikal atau terorisme tanpa banyak disadari menggunakan pemberitaan media untuk sarana propaganda dan berkomunikasi antar sel-sel yang berserak dan terpisah-pisah. Semakin marak dan bombastis pemberitaan pers tentang peristiwa terorisme, maka semakin tercapai tujuan terorisme untuk menebarkan ketakutan dalam masyarakat.
kode-radikal
ilustrasi
Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia New Media Watch Agus Sudibyo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/5).
Menurut Agus, ketika komunikasi langsung semakin tidak dimungkinkan karena penyadapan lembaga intelijen, jaringan teroris berkomunikasi dan saling berkirim sandi melalui pemberitaan media.
“Maka, pemberitaan tentang insiden Mako Brimob Depok konon diterima sebagai kode bagi sel-sel teroris di tempat lain untuk segera beroperasi,” ujarnya.
Lantas, bagaimana dengan pers Indonesia? Menurut Agus, ketika terorisme sedang beraksi di Indonesia dan saban hari menjadi episentrum pemberitaan pers, memberitakan peristiwa terorisme tentu tidak salah, bahkan harus dilakukan untuk memenuhi hak publik atas informasi, untuk menjalankan fungsi surveillance dan kontrol.
Namun di sisi lain, lanjut dia, pers mesti mempertimbangkan dampak sistemik, perlu berhitung ulang tentang prinsip kebebasan pers yang fungsional dan bukan sebaliknya kontraproduktif bagi nilai-nilai yang lain: kemanusiaan, keamanan nasional, penegakan hukum, ketentraman sosial, recovery korban dan keluarganya dan lain-lain.
“Travel advice sudah dilakukan beberapa negara besar, penurunan nilai rupiah di depan mata, goncangan terhadap sektor pariwisata mulai dikhawatirkan sebagai akibat teror bom,” terangnya.
Agus menegaskan, semua pihak sudah harus berpikir tentang mengedepankan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Tanpa terkecuali pers. Tentu saja ini bukan perkara yang mudah. Pasalnya, sudah menjadi naluri wartawan untuk memburu dan memberitakan yang penting, mendesak, kontroversial dan menarik perhatian khalayak.
“Di sinilah lahir dilema antara melayani hak publik atas informasi di satu sisi, dan dorongan untuk turut menjaga situasi yang kondusif bagi penyelesaian masalah di sisi lain. Apa boleh buat, kebebasan pers tidak berdiri di ruang kosong, dia bersisihan dan berkelindan dengan nilai nilai publik yang lain,” katanya.
Pers Barat sekarang semakin selektif terhadap klaim, kiriman video dan berbagai pernyataan ISIS. Mereka belakangan tidak begitu saja memuat klaim-klaim ISIS. Sebaliknya, mereka telah berpikir untuk tidak mau terjebak dalam propaganda ISIS. (**)
Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini