A+ A-

Bupati Sidoarjo Pimpin Rapat Penanganan Teroris, Kepala OPD Dilarang Keluar Kota

Baca Juga

4420170110_111455
Seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilarang pergi keluar kota. Hal ini sebagai imbas terjadinya ledakan Bom di Rusunawa Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman dan ditembaknya terduga teroris di perumahan Puri Maharani, Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono serta ditangkapnya 4 orang di rumah kontrakan di Dusun Jedong, Kelurahan Urangagung, Kecamatan Sidoarjo oleh Densus 88.
Larangan ini disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah agar pimpinan OPD fokus mengamankan wilayahnya Sidoarjo. Bupati menginstruksikan siaga dan waspada untuk wilayah Sidoarjo. Oleh karenanya, pimpinan OPD agar tetap waspada dan siaga menjaga wilayahnya masing-masing.
"Waspada terhadap penghuni kos maupun kontrakan. Kita harus pantau setiap ada orang asing di wilayah kita. Kewaspadaan ini harus kita tingkatkan," perintah Saiful Ilah di Pendopo Delta Wibawa, Senin (14/05/2018).
Bagi Bupati, seluruh tempat peribadatan, baik masjid maupun gereja harus dijaga. Sedangkan barang bawaan seperti tas ransel,l atau kotak yang dibawa orang yang tidak dikenal masuk tempat peribadatan harus diperiksa.
"Kami memastikan sekolah berjalan seperti biasa. Tapi, keamanan harus lebih di tingkatkan. Saya minta kepala dinas pendidikan memastikan sekolah tetap berjalan dan keamanan lebih ditingkatkan," paparnya.
Selain itu, lanjut Abah Ipul masyarakat tetap diminta tenang dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Baginya pemerintah dan aparat kepolisian dibantu TNI saat ini sedang melakukan penyisiran di tempat yang dicurigai adanya pelaku teroris.
"Meski demikian kita semua harus menjaga kewaspadaan, terutama kepada orang yang tidak dikenal dengan membawa sesuatu yang mencurigakan segera laporkan ke polisi," tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meminta agar instruksi Bupati segera dilaksanakan. Baginya penjagaan kantor instansi pemerintah, tempat publik dan tempat ibadah penjagaan ditingkatkan. Waw