Segarnya Dawet Jabung Khas Kota Reog Ponorogo
Baca Juga
Selain terkenal dengan satenya, Ponorogo juga mempunyai beragam kuliner lain yang cukup populer dan lezat. Satu di antaranya adalah Dawet Jabung khas Ponorogo.
Untuk menemukan Dawet Jabung tidaklah sulit. Di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo terdapat banyak sekali penjual dawet. Ada sekitar 20 penjual dawet di Desa Jabung.
Di antaranya, Dawet Jabung Mba Pur, Mba Yuna, Bu Sumirah, Bu Sumini, dan masih ada banyak lagi yang lain.
Dari sekian banyak penjual Dawet Jabung, Dawet Jabung Bu Sumini adalah satu di antara puluhan penjual dawet yang paling legendaris. Lokasinya berada di perempatan lampu merah Jabung.
Berbeda dengan dawet pada umumnya, Dawet Jabung dibuat dari tepung aren sehingga rasanya lembut dan kenyal.
Saat dihidangkan, dawet dicampur dengan santan, gula merah, gempol, tape ketan hitam, dan air garam. Penyajiannya menggunakan mangkuk kecil.
"Ini sudah generasi yang ketiga, saya meneruskan usaha ibu saya," kata Sri Muntamah (35) penjual Dawet Jabung Bu Sumini saat ditemui, Selasa (27/3/2018) siang.
Dia menuturkan, dahulu dawet milik keluarganya dijual berkeliling dengan cara dipikul. "Dulunya dipikul, keliling kampung. Kalau sekarang sudah menetap di sini," katanya.
Ibu dua anak ini mengatakan, Dawet Bu Sumini sudah banyak memiliki pelanggan. Sejumlah tokoh nasional pun pernah mencicipi gurih dan manisnya dawet jabung Bu Sumini.
"Hidayat Nur Wahid, Din Syamsudin, Kirun, Ipong," ujarnya.
Muntamah menuturkan, sejak tahun 2000, mulai banyak bermunculan penjual dawet di Desa Jabung. Hingga akhirnya, Desa Jabung dikenal sebagai sentra kuliner dawet di Ponorogo.
Harga seporsi atau semangkuk Dawet Jabung Rp 3500. Selain menikmati segarnya dawet, pengunjung juga bisa menikmati gorengan, tahu, pisang,lentho, weci atau bakwan, dan kacang bawang goreng.