Pertanyaan mengenai bolehkah tidur setelah olahraga masih kerap ditemukan karena sebagian beranggapan bahwa tidur setelah berolahraga sama saja menyia-nyiakan olahraga yang telah dilakukan.
Olahraga merupakan sebuah kebiasaan baik yang perlu diterapkan oleh siapa saja untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan juga meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak rentan terhadap penyakit.
Lalu, apakah hubungan antara tidur dan olahraga? Apakah boleh tidur setelah berolahraga?
Bolehkah Tidur Setelah Olahraga – Hubungan Antara Tidur dan Olahraga
Sebuah penelitian dilakukan terhadap 173 wanita berusia 50-75 tahun dimana mereka belum mendapatkan terapi hormon menopause dan memiliki bobot tubuh yang diatas normal serta jarang berolahraga.
Para subjek penelitian tersebut mengalami permasalahan pada pola tidur mereka. Lalu para subjek penelitian tersebut diajukan secara acak untuk melakukan aerobik ataupun hanya sekedar peregangan dan dilakukan pada pukul 10.30 dan 18.00.
Setelah 1 tahun, hasilnya pun dapat terlihat yaitu:
- Subjek penelitian yang melakukan olahraga di pagi hari setidaknya 3.5 sampai 4 jam tidak sulit untuk menjadi mengantuk.
- Olahraga yang dilakukan kurang dari 3 jam setiap minggunya tidak dapat memperbaiki permasalah tidur yang dihadapi.
- Subjek penelitian yang melakukan olahraga di malam hari tidak mengalami peningkatan yang lebih baik dari yang olahraga di pagi hari.
Sedangkan untuk peregangan dapat membantu mengurangi permasalahan tidur meskipun tidak terlalu signifikan.
Subjek penelitian yang hanya melakukan peregangan menjadi kurang membutuhkan meditasi untuk tertidur dan mengurangi permasalahan tidur yang dihadapi.
Penelitian lain di Universitas Northwestern meneliti tentang hubungan dua arah antara tidur dan olahraga.
Jadi, tidak hanya olahraga yang berdampak pada tidur tetapi juga tidur yang berdampak pada olahraga.
Sudah tidak dipungkiri jika olahraga dapat memberikan pengaruh yang positif pada kualitas tidur seseorang terutama yang sedang mengalami permasalahan tidur seperti insomnia.
Namun apakah Anda tahu jika tidur dapat berpengaruh pada kemampuan berolahraga seseorang?
Tidur Setelah Berolahraga? Boleh Tidak Ya?
Tidak dipungkiri jika setelah melakukan olahraga tubuh akan merasa lelah dan cenderung ingin beristirahat. Jika demikian, tidurlah.
Hal tersebut justru sangat dianjurkan. Apabila olahraga dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang maka demikian juga dengan tidur yang dapat meningkatkan kualitas olahraga seseorang.
Tidur setelah berolahraga selama 6-8 jam dapat meningkatkan produksi hormone dan juga memperbaiki jaringan pemulihan tubuh.
Selain itu, tidur dapat membantu tubuh untuk mencegak konsumsi kalori yang berlebihan karena setelah berolahraga orang akan cenderung untuk mengkonsumsi makanan berkalori.
Jadi, tidur dilakukan untuk mencegah Anda untuk terus makan sehingga dampaknya nanti olahraga menjadi sia-sia.
Di sisi lain, ketika olahraga otot-otot tubuh bekerja cukup keras dan lebih kuat daripada biasanya. Oleh karena itu setelah berolahraga pasti akan menjadi lelah. Gambar Foto Bolehkah Tidur Setelah Olahraga Apakah Bahayanya
Dengan demikian, tidur menjadi salah satu solusi yang tepat karena ketika tertidur tubuh dapat beristirahat.
Dan selama tidur otot-otot yang bekerja lebih keras tersebut dapat menyembuhkan diri terlebih dahulu dan akhirnya menjadikan otot lebih kuat setelah melakukan olahraga.
Itulah mengapa apabila seseorang mendapatkan tidur yang cukup setelah berolahraga, kemampuan orang tersebut dalam berolahraga setelahnya akan lebih baik lagi dan lagi.
Dengan kata lain, tidur membantu seseorang untuk dapat berolahraga tanpa mudah lelah sehingga kualitas olahraganya pun meningkat.
Bolehkah Tidur Setelah Olahraga – Kesimpulan
Olahraga adalah kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap orang demi menjaga kesehatan tubuh dan mencegah tubuh dari rentan terhadap penyakit.
Tetapi tidak dapat dilupakan jika setiap orang juga perlu tidur untuk memperbaiki kualitas diri.
Sehingga tidur dan berolahraga saling berkaitan dan tidak ada larangan mengenai bolehkah tidur setelah olahraga.