MALANG - Mahasiswa Malaysia yang sedang kuliah di Malang menyambut hasil Pilihan Raya Umum (PRU) 14 Malaysia. Bahkan ada di antara mereka yang pulang ke negeri asalnya demi menggunakan hak pilihnya.
Hasan Syukri, mahasiswa UIN Malang asal Malaysia merupakan salah satu contohnya. Ia pulang kampung karena sudah memilik hak untuk memilih. Hasan tak sia-siakan kesempatan tersebut demi pilihannya.
”Di negara kami, warga yang sudah berusia 21 tahun wajib ikut Pemilu Raya. Karena usia saya saat ini sudah 23 tahun jadi saya menyempatkan pulang untuk menggunakan hak suara saya,” kata Hasan kepada Malang Post Kamis (10/5) malam.
Mahasiswa jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah UIN Malang ini menceritakan tentang pelaksanaan PRU 14 Malaysia kepada Malang Post. Ia mengatakan, pelaksanaan pemilu raya berlangsung lancar. Tak ada laporan tentang kecurangan.
Kemenangan Mahathir Mohamad pun disambut rakyat Malaysia. Sebab menurut dia, Mahathir Mohamad sangat layak menjadi pemimpin lantaran sebelumnya pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Namun demikian, Hasan belum mengetahui apakah akan ada perayaan khusus hasil PRU 14 di Malang atau tidak. Sebab ia baru akan kembali ke Malang, Jumat (11/5). Untuk diketahui, 128 mahasiswa Malaysia kuliah di Universitas Brawijaya (UB) dan UIN Malang.
Mereka tergabung dalam Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia Indonesia (PKPMI). Sementara itu, mahasiswa Fakultas Kedokteran UB angkatan 2015, Nor Izyan Binti Mohamad, mengatakan, PRU 14 yang berakhir pada Rabu (9/5) lalu sangat memberi makna.
”Pada Pemilu Raya U 14 ini dimenangkan Mahathir mantan Perdana Menteri ke-4 sebelum ini,” ujar Izyan, sapaan akrab Nor Izyan Binti Mohamad.
Adanya peralihan kuasa kata dia, menunjukkan bahwa rakyat Malaysia bersatu memilih perdana menteri yang baru.
“Demi memperkasakan semua negara Malaysia,” katanya.
Terpilihnya Tun Mahathir sebagai perdana menteri dianggap sangat layak oleh mahasiswa Malaysia.
”Meskipun usia Dr Mahathir tahun ini sudah mencapai 93 tahun namun beliau sangat layak menjadi perdana menteri. Hanya saja saya tidak bisa ikut mendukung langsung lantaran saya ada kuliah yang tidak bisa ditinggal,” ujarnya.
Sementara itu, Mahathir Mohamad telah resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia. Ia dilantik setelah proses pengambilan sumpah oleh Yang di-Pertuan Agong, Sultan Muhammad V. Pelantikan digelar di Istana Negara, Kuala Lumpur, Kamis (10/5) tadi malam.
Hal tersebut diketahui lewat siaran langsung via YouTube dari Bernama News Channel yang merupakan media pemerintah Malaysia. Dalam siaran tersebut terlihat Mahathir didampingi sang istri, Siti Hasmah Mohamad Ali yang duduk di sebelahnya.
Tampak juga istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail yang hadir di acara pelantikan itu. Mahathir menjadi Perdana Menteri Malaysia lewat dukungan koalisi Pakatan Harapan yang memenangi pemilu. Kemenangan ini menjadi yang pertama setelah 60 tahun Malaysia dikuasai Barisan Nasional. (mg7/van)