Baca Juga

22aab6d8-b124-4564-b1d6-cd4fcca1855b_169
Jakarta - Ranie Palma menjadi skuat inti Tim nasional basket 3x3 ke Asian Games 2018. Dia juga berpredikat Miss DKI Jakarta 2015. 


Nama lengkapnya Yusranie Noory Assipalma. Tapi, mahasiswi desain interior Universitas Trisakti itu itu lebih dikenal dengan nama pendeknya, Ranie Palma. 

Kini, Ranie mengisi Timnas basket 3x3 putri untuk Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Bersama tiga rekannya, Christie Apriyani Rumambi, Jovita Elizabeth, dan Lea Elvensia Wolobubo Kahol, Ranie baru saja pulang dari uji coba di China. 



Ranie berharap besar bisa terus menghuni pelatnas basket 3x3 putri hingga Asian Games. Dia berhasrat mengenakan jersey merah putih dan menyumbangkan medali. 


"Ini basket 3x3 kemungkinan banyak banget, sangat terbuka (untuk mendapatkan medali)," kata perempuan kelahiran Jakarta, 19 Februari 1998. 




Padahal, Ranie menyadari untuk mendapatkan medali harus ada tumbal yang dibayarkan. Belum tuntas rindunya untuk keluarga, juga letih yang belum tuntas setelah menjalani satu musim Srikandi Cup bersama Merapi Bali, dia harus bersama-sama pebasket pelatnas untuk menjalani training camp dengan tinggal bersama-sama di area Blok M, Jakarta.

Ya, Ranie harus menanggung risiko tak bisa setiap hari tinggal di rumah, meskipun kediaman kedua orang tuanya ada di Pancoran, Jakarta. Dia juga memahami waktu bersama-sama teman di kampusnya berkurang. Ranie sudah ditunggu jadwal padat berlatih pagi dan sore. Juga jadwal uji coba yang tak hanya sekali atau dua kali sepanjang training camp. 

"Justru itu yang harus dijadikan semangat, harus total karena kita bermain untuk Indonesia. Kalau itu terlalu berat, ingat saja seenggaknya kita main buat orang yang kita sayang. Kita sudah ninggalin orang tua ya harus dibayar dengan prestasi," ujar dia. 

Total di basket, Ranie tak pernah merasa kehilangan kesempatan untuk berprestasi di bidang lain. Dia mengikuti audisi Miss Indonesia. Mula-mula, dia mengikuti kompetisi itu di level DKI Jakarta pada 2014. 

Modalnya, selain tinggi badan 172 cm juga sederet prestasi di basket. Kendati multi talenta, piano, nyanyi, menggambar, berenang, bulutangkis, prestasi Ranie yang paling menonjol di tahun itu adalah basket. Sejak dari level pelajar hingga nasional. 
Ranie juga cuek kendati tak selangsing peserta lain. Malah posturnya cenderung berisi selayaknya atlet yang rutin melahap latihan fisik. 

"Prestasi di bidang lain waktu kecil. Prestasi di miss ini itu atau model cover majalah ini itu aku nggak punya hahaha," ujar Ranie kemudian tertawa. 

Di ajang itu Ranie sempat kesulitan saat memakai heels setinggi 12 cm, juga khawatir kala harus menjalani sesi make up sendiri. Dalam prosesnya, seluruh proses dijalani dan Ranie meraih gelar Miss DKI Jakarta. dia pun masuk top 15 Miss Indonesia 2016 dan mendapatkan predikat Miss Lifestyle. 

"Dua dunia itu memiliki keterkaitan satu sama lain. Aku menjadi orang yang selalu enggak mau menyerah dan harus bisa meninggalkan zona nyaman," ujar Ranie. 



(fem/fem)

Baca Juga


lelehan-cokelat-ais-kapal-yang-bikin-ngiler-97316ba7082670206d82Es kepal dengan saus cokelat kini sedang jadi tren . 


Pecahan es batu yang berbentuk kepalan ini perlahan akan mencair dan menyatu dengan saus cokelat yang pekat. Tambahan topping yang memiliki tekstur renyah seperti kacang atau biskuit akan menambah sensasi rasanya. 

Meski es kepal ini sudah bisa didapatkan dengan mudah, namun tak ada salahnya Anda membuat sendiri es ngetren ini di rumah. 





Bahan:
200 gr susu kental manis cokelat
20 gr cokelat bubuk 
80 gr susu bubuk cokelat
Air panas secukupnya
Es batu

Topping:
Cokelat beras
Susu bubuk
Kacang tanah cincang
Remah biskuit (bisa biskuit cokelat atau vanila, sesuai selera)
Keju




Cara membuat:
1. Siapkan wadah, kemudian campur cokelat bubuk, susu bubuk cokelat, dan susu kental manis. 
2. Kocok dengan mixer sampai tercampur rata dan semua butiran di susu bubuk serta cokelat bubuk larut. 
3. Jika terlalu kental, cairkan dengan menambahkan air panas ke dalamnya. Masukkan sedikit demi sedikit dan aduk rata sampai kekentalan yang diinginkan.
4. Es kepal: Siapkan blender. Masukkan es batu ke dalam blender dan haluskan. 
5. Siapkan wadah saji. Masukkan es yang sudah diblender ke dalamnya dan bentuk menyerupai bola di dalam wadah. Gunakan bantuan sendok untuk membentuknya. 
6. Siram saus cokelat kental ke atas es batu. Tambahkan topping sesuai selera yang diinginkan. (chs/chs)

Baca Juga

dirjen-aptika-kominfo_20171230_161925

Jakarta,- Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkuat koordinasi dengan sejumlah raksasa internet setelah serangan teror bom Surabaya dan Sidoarjo. Menteri Rudiantara menyebut ada ribuan akun dan konten yang tersebar media sosial yang sudah disingkirkan setelah insiden itu terjadi.


Rudiantara menyebut ada sekitar 280 akun yang sudah dibekukan di Telegram, 300 akun di Facebook, 250 lebih di YouTube, dan sekitar 70 akun di Twitter. Namun belum semua dari akun maupun konten yang bermasalah di masing-masing layanan tersebut sudah ditindak. 

"Ada yang identifikasi semuanya ada ribuan akun sudah terkonfirmasi, ada yang sudah di-take down dan ada yang belum," ujar Rudiantara di gedung Kemenkominfo, Selasa (15/5).




Untuk akun yang belum dihapus, Rudiantara berkata masih dilakukan pemantauan terhadapnya. Pemantauan itu diperlukan oleh Polri maupun BNPT untuk melacak keberadaan pemilik akun.


Rudiantara menekankan pertemuan dengan raksasa internet tersebut terkait dengan penanganan konten terorisme dan radikalisme. Ia memastikan setelah pertemuan itu, penanganan akun dan konten bermasalah di keempat layanan itu akan lebih sering dan cepat.

Salah satunya adalah penapisan melalui Mesin Ais untuk melenyapkan akun dan konten bermasalah setiap kurun 2-3 jam.



"Tadinya kan kadang-kadang bisa sehari, dibawa dulu ke Amerika, lama, kalau sekarang sudah hitungan jam," imbuhnyaa.


Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo Semuel Pangerapan berkata koordinasi dengan keempat raksasa internet tersebut diperkuat karena akun dan konten radikal mudah ditemukakn di sana ketimbang di layanan lainnya.

"Yang biasanya ada (akun) radikal-radikal ya empat ini, enggak ada lagi yang lain," tukas Semuel di kesempatan yang sama. (evn) 

Baca Juga

222110715-30553fee-badminton-gbr-world
Jakarta,- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak akan berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia demi memuluskan misi meraih emas Asian Games.


Kejuaraan Dunia 2018 berlangsung pada 30 Juli hingga 5 Agustus di Nanjing, China. Sedangkan Asian Games digelar pada 18 Agustus-2 September. Jarak yang terlalu singkat antara kedua turnamen itu jadi alasan pengunduran diri Tontowi/Liliyana.





"Kami sudah berunding dengan para pelatih. Kami punya target, memang Tontowi/Liliyana kami persiapkan untuk Asian Games. Jarak waktu dari Kejuaraan Dunia ke Asian Games itu mepet, kalau melihat usia, mereka tidak mungkin diforsir," ujar Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (15/5). 





Tontowi/Liliyana sejatinya merupakan juara bertahan di Kejuaraan Dunia. Pada tahun lalu, Tontowi/Liliyana jadi juara setelah mengalahkan ganda China, Zheng Siwei/Chen Qingchen 


Satu pasangan lain, Praveen Jordan/Debby Susanto juga tak akan tampil meski masuk kualifikasi karena keduanya kini sudah tak lagi berpasangan. 

Saat ini, Praveen berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby dipasangkan dengan Ricky Karanda Suwardi. 

Sebagai ganti Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby, PBSI memutuskan untuk menurunkan Praveen/Melati dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Keduanya menjadi ganda campuran pelapis yang secara ranking berada di bawah dua pasangan andalan Indonesia. 

Di peringkat BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) Hafiz /Gloria menduduki ranking 25, sedangkan Praveen/Melati beerada di urutan ke-47. 

"Kami mau memberi kesempatan kepada Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati. Jika ada slot tambahan, kami persiapkan Ronald (Alexander)/Annisa (Saufika)," tambahnya. 

Di sisi lain, Susy memastikan pasangan Ricky/Debby tidak akan berlaga di Kejuaraan Dunia 2018. PBSI ingin memantau lebih jauh kondisi pasangan tersebut, termasuk penampilan dan kebutuhan yang diperlukan untuk bisa lolos dan tampil di Asian Games 2018. 

PBSI Belum Tentukan Pendamping Tontowi/Liliyana di Asian Games

Susy juga belum dapat memastikan ganda campuran kedua yang bakal turun di Asian Games sebagai pendamping Tontowi/Liliyana. 

"Ganda campuran kedua belum ditentukan, kami masih mencari format terbaik. Ada beberapa pilihan, Praveen/Debby, Praveen/Melati, Ricky/Debby, atau Ronald/Debby. Kami akan memantau hasil di Malaysia Open," tutur Susy.


Di nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tetap akan berlaga di Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018. Meskipun jarak kedua turnamen cukup sempit, namun Susy yakin pasangan rangking satu dunia ini mampu mengatur kondisi mereka. 
"Pelatih yakin mereka konsisten dan fokus. Kevin/Marcus masih muda. Ini kesempatan buat mereka, kedua turnamen ini sama-sama penting, sayang untuk mereka lewatkan, apalagi mereka belum pernah juara dunia. Kami percaya dengan Kevin/Marcus yang profesional, bisa menjaga diri dan disiplin," tuturnya. (ptr/bac)

Baca Juga

teroris-malang-3 PENANGKAPAN ketiga terduga teroris ini dibenarkan Kadiv Humas Polda Jatim. Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (15/05/2018). Dihubungi melalui sambungan telepon,  Barung tidak menampik jika Polisi telah mengamankan tiga orang terduga teroris di Kabupaten Malang. “Benar, kita mengamankan tiga orang dinihari dan pagi tadi di wilayah Kabupaten Malang,” tutur Kadiv Humas Polda Jatim.
Dari jaringan mana  ketiga terduga teroris tersebut? Barung enggan  menjawab. “Hal tersebut masih dalam penanganan Densus 88. Mohon maaf, sementara hanya itu yang bisa saya sampaikan,” jawabnya.
Dari data yang berhasil didapatkan awak media, ketiga orang tersebut adalah  Syamsul Arif alias Abu Umar (37), tinggal di Perumahan Banjararum Asri Blok BB No. 9 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Wahyu Mega Wijayanti (40), warga Jl. Ir. Rais, Kecamatan Klojen, Kota Malang yang mengontrak di Perumahan Banjararum Asri Blok BB No.9 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kristanto (41), warga Jl. Sumbersari Gg IV Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang mengontrak rumah di Dusun Turirejo, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Samsul Arif alias Abu Umar dan Wahyu Mega Wijayanti ditangkap Densus 88 di rumah kontrakannya, Selasa (15/05/2018) dinihari, pukul 02.00 WIB. Begitu ditangkap,  pasangan suami isteri tersebut langsung dibawa  Densus 88.
teroris-malang-1-1
Berlainan dengan Abu Umar, satu terduga teroris Kristanto ditangkap petugas di Jalan Raya Tenaga, Dusun Turirejo, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso Selasa (15/05/2018) pukul 09.00 WIB. Sama dengan kedua terduga teroris lainnya, Kristianto pun langsung dibawa Densus 88.
Menurut informasi, dalam keseharian, ketiga terduga teroris tersebut sangat tertutup dan tidak mau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Bahkan, menurut Kepala Desa Kepuharjo, Khamim, salah seorang terduga teroris, Kristianto yang baru mengontrak 10 bulan di wilayahnya, dikenal sebagai orang yang sangat tertutup. “Bahkan disapa tetangga pun tidak mau menjawab. Hal ini sempat menimbulkan keresahan warga sekitar,  namun berhasil diredam,” jelas Khamim.
Lebih jauh Khamim tidak bisa menerangkan pekerjaaan apa yang digeluti oleh Kristianto yang diketahui berasal dari Solo ini. “Kalau pagi sampai siang,  tidak di rumah. Jika sore atau malam hari, sering nongkrong di warnet. Entah apa yang dilakukan,  saya juga tidak mengerti,” beber Kades Kepuharjo sewaktu ditemui di kantornya.
Begitu Kristianto ditangkap dan dibawa pergi Densus 88, keberadaan isteri dan dua orang anaknya tidak diketahui. “Rumahnya sekarang kosong. Isteri dan anaknya mungkin ke saudaranya,” tandas Khamim. (diy)
Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini