Baca Juga

bakar-658x330



Rumah Gumbrek (50) mengalami kebakaran hebat pada Jumat (18/5/18), ia merupakan warga Dukuh Krajan Rt 04 Rw 01, Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kebekaran tersebut akibat ulah anaknya.
Kejadian ini berawal saat anak korban bernama Agung (16) marah-marah kepada Gubrek karena minta Handphone dan sekitar pukul 14.00 WIB, saat korban bekerja, Agung keluar rumah dengan membakar kayu di halaman, kemudian api di dalam rumah sudah menyala, selanjutnya Agung berjalan entah kemana. Sedangkan api melalap rumah korban hingga habis.
Menurut Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto kejadian ini dilaporkan oleh Polsek Jabon ke Polres Ponorogo. Setelah mengetahui kebakaran tersebut petugas lalu menguhubungi pemadam kebakaran Pemkab Ponorogo.
“Mobil pemadam kebakaran pun juga datang, api juga sudah bisa dipadamkan, namun rumah korban tetap habis terbakar.” Terang AKP Sudarmanto. Selain rumah yang terbakar, korban juga menderita kerugian perabot rumah tangga dan uang tunai sebesar Rp 3.000.000.00.
Petugas juga sudah mengamankan Agung yang diduga sebagai pelaku pembakaran tersebut di Mapolsek Jambon, sedangkan untuk total kerugian atas kejadian ini sekitar tujuh puluh lima juta rupiah. (Por/Ind/Frm)

Baca Juga

20180519_123426
Petugas gabungan melakukan razia kos kosan di daerah Tungorono, Kabupaten Jombang.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga sucinya bulan Ramadhan dan mencegah muda-mudi serta pasangan bukan suami gue untuk tidak berbuat mesum.

Gelar razia yang dilaksanakan oleh petugas Gabungan, serta Polsek Jombang tersebut berhasil mengamankan pasangan tanpa surat nikah dan bukan suami istri.

Razia ini dilakukan petugas gabungan dengan harapan situasi di Jombang tetap aman dan kondusif dari penyakit masyarakat selama bulan puasa.

Petugas Polsek Jombang yang dibantu Koramil Jombang dan Pol PP Kec. Jombang itu dilakukan guna penertiban rumah kos di eks lokalisasi Tunggorono, Kec/Kab Jombang.

Dalam razia tersebut, sepasang laki-laki dan perempuan diamankan karena tidak memiliki hubungan suami istri.

Keduanya adalah AS (28) warga Perumahan Pondok Indah, Desa Tunggorono, Jombang, dan DKS (19) warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Polisi juga mengamankan wanita berinisial ARD (19) warga Desa Tunggorono, Jombang karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Mereka berada dalam satu kamar saat dilakukan razia. Semua yang terjaring kita bawa ke Mapolsek guna pendataan lebih lanjut,” urai Kapolsekta Jombang, AKP Suparno, Jum’at (18/8/2018).

Sasaran dalam razia tersebut adalah rumah kos, petugas gabungan juga merazia eks lokalisasi Tunggorono. Rumah-rumah penduduk yang pernah menjadi tempat lokalisasi juga menjadi sasaran.

“Razia seperti ini akan terus kita lakukan dalam bulan suci Ramadhan ini, guna menjaga kota Jombang agar tetap aman dan kondusif,” tuturnya. (Supriyadi)

Baca Juga

Jaringan kelompok radikal atau terorisme tanpa banyak disadari menggunakan pemberitaan media untuk sarana propaganda dan berkomunikasi antar sel-sel yang berserak dan terpisah-pisah. Semakin marak dan bombastis pemberitaan pers tentang peristiwa terorisme, maka semakin tercapai tujuan terorisme untuk menebarkan ketakutan dalam masyarakat.
kode-radikal
ilustrasi
Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia New Media Watch Agus Sudibyo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/5).
Menurut Agus, ketika komunikasi langsung semakin tidak dimungkinkan karena penyadapan lembaga intelijen, jaringan teroris berkomunikasi dan saling berkirim sandi melalui pemberitaan media.
“Maka, pemberitaan tentang insiden Mako Brimob Depok konon diterima sebagai kode bagi sel-sel teroris di tempat lain untuk segera beroperasi,” ujarnya.
Lantas, bagaimana dengan pers Indonesia? Menurut Agus, ketika terorisme sedang beraksi di Indonesia dan saban hari menjadi episentrum pemberitaan pers, memberitakan peristiwa terorisme tentu tidak salah, bahkan harus dilakukan untuk memenuhi hak publik atas informasi, untuk menjalankan fungsi surveillance dan kontrol.
Namun di sisi lain, lanjut dia, pers mesti mempertimbangkan dampak sistemik, perlu berhitung ulang tentang prinsip kebebasan pers yang fungsional dan bukan sebaliknya kontraproduktif bagi nilai-nilai yang lain: kemanusiaan, keamanan nasional, penegakan hukum, ketentraman sosial, recovery korban dan keluarganya dan lain-lain.
“Travel advice sudah dilakukan beberapa negara besar, penurunan nilai rupiah di depan mata, goncangan terhadap sektor pariwisata mulai dikhawatirkan sebagai akibat teror bom,” terangnya.
Agus menegaskan, semua pihak sudah harus berpikir tentang mengedepankan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Tanpa terkecuali pers. Tentu saja ini bukan perkara yang mudah. Pasalnya, sudah menjadi naluri wartawan untuk memburu dan memberitakan yang penting, mendesak, kontroversial dan menarik perhatian khalayak.
“Di sinilah lahir dilema antara melayani hak publik atas informasi di satu sisi, dan dorongan untuk turut menjaga situasi yang kondusif bagi penyelesaian masalah di sisi lain. Apa boleh buat, kebebasan pers tidak berdiri di ruang kosong, dia bersisihan dan berkelindan dengan nilai nilai publik yang lain,” katanya.
Pers Barat sekarang semakin selektif terhadap klaim, kiriman video dan berbagai pernyataan ISIS. Mereka belakangan tidak begitu saja memuat klaim-klaim ISIS. Sebaliknya, mereka telah berpikir untuk tidak mau terjebak dalam propaganda ISIS. (**)

Baca Juga

IMG-20180519-_WA0026-800x445-678x381
Direktorat Krimsus Subdit Cybercrime Polda Sumut menangkap oknum PNS yang bekerja sebagai dosen Ilmu Perpustakaan di Universitas Sumatera Utara (USU) bernama Himma Dewiyana Lubis alias Himma dirumahnya Jalan Melinjo II Komp. Johor Permai Medan Johor Kota Medan.
Ianya ditangkap pada hari Sabtu (19/5/2018) karena salah satu postingan akun facebook Himma tersebut viral hingga mengundang perdebatan hangat netizen dan diduga menyampaikan ujaran kebencian.
Saat itu, setelah tiga serangan bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018) di tempat ibadah Surabaya, Himma Dewiyana memosting sebuah tulisan yang menyebutkan kalau 3 bom gereja di surabaya hanyalah pengalihan isu

“Skenario pengalihan yg sempurna…
#2019GantiPresiden” tulis akun facebook Himma Dewiyana.

Setelah postingannya viral, Himma yang juga memiliki pendidikan terakhir S2 ini pun langsung menutup akun facebooknya. Namun, postingannya sudah terlanjur discreenshoot netizen dan dibagikan ke media daring.
“Himma ditangkap dalam perkara diduga adanya pelanggaran tindak pidana ujaran kebencian yang menyebutkan setiap orang dengan sengaja menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 2 UU ITE,” jelas Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK., menyampaikan pasal UU ITE yang dilanggar Himma.

32313093_1785575194834560_2238059268412538880_n

Kabid Humas mengatakan motif tujuan pemilik akun Facebook Himma Dewiyana yang dimilikinya tersebut karena terbawa suasana dan emosi didalam media sosial facebook dengan maraknya caption / tulisan #2019GantiPresiden.

“Ia mengaku merasa kecewa, jengkel dan sakit hati atas kepemimpinan Bapak Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia yang telah mengabaikan janji – janji pada saat kampanye pemilihan Presiden ditahun 2014,” ujar Kabid Humas.

“Pelaku mengakui menulis status tersebut tanggal 12 Mei 2018 dan 13 Mei 2018 dirumahnya,” ujar Kabid Humas.
Kabid Humas mengatakan karena telah meresahkan masyarakat, personil Cybercrime Polda Sumut yang melaporkan sendiri akun tersebut sehingga dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh pelaku dapat diusut.

Sebelumnya tidak ada masyarakat yang melaporkan kasus tersebut secara resmi ke Kepolisian.

Wanita kelahiran tahun 1972 tersebut kini telah berada di Mapolda Sumut untuk dilakukan penyidikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Petugas telah memeriksa saksi dan menyita barang bukti berupa handphone Iphone 6S dan SIM card milik pelaku untuk kepentingan penyidikan,” kata AKBP Tatan.
Polisi juga melakukan Digital Forensik terhadap handphone pelaku Himma dan melakukan pendalaman bilamana ada motif lain terkait pemostingan ujaran kebencian yang dimaksud.
Begitu dahsyatnya serangan bertubi-tubi dari kelompok teroris, malah di media sosial bertebaran postingan-postingan hoax hingga mengundang ujaran kebencian.
Pemosting ujaran kebencian dan hoax ini ternyata bukan dari kalangan masyarakat bawah, tetapi masayarakat yang berpendidikan tinggi.
Untuk itu Kabid Humas Polda Sumut menghimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan dalam memposting sesuatu di media sosial, karena setiap postingan di media sosial memiliki pertanggungjawaban hukum sesuai diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang Undang nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE.
“Mari ciptakan kedamaian dan kesejukan saat berinteraksi di media sosial. Bijaklah dalam bermedia sosial. Jangan sampai menyebarkan Hoax dan menimbulkan ujaran kebencian,” himbau Kabid Humas.

Baca Juga

32765158_1491576604303814_4635479630441086976_n
Ketika Indonesia diguncang teror bom, seperti Surabaya, Sidoarjo bahkan Riau, Pemuda Ansor merasa prihatin, dan negara harus segera bertindak.
Ketua Ansor Jombang, H Zulfikar mengatakan pada suarajatimpost.com bahawa teroris adalah pembunuh berdarah dingin bukan atas nama agama.
"Saya menyebut teroris itu merupakan kejahatan kemanusian, dan kami sebagai Ansor, Banser berkomitmen menjaga NKRI terutama dengan empat pilar kebangsaan," jelasnya, Jumat (18/5).
Ia menambahkan bahwa Senior pendiri Ansor juga melakukan totalitas ngak cuman parsial. Pemuda Ansor meyakini para muazis, terdiri dari Ulama terdahulu pendiri gerakan Ansor berperang melawan penjajah.
"Kiai Mbah Hasyim Ashari pernah menyampaikan antara Agama dan Nasionalisme tidak bisa terlepas, agama saja tanpa nasionalisme seperti kejadian di timur tengah yang sedang berkonflik. Nasionalisme tanpa agama juga akan berantakan, karena agama bertujuan untuk mengatur ketidak aturan itu, kalau manusia tidak di kasih agama yang se enaknya sendiri, jadi agama dan nasionalisme itu sangat penting," paparnya.
Yang perlu di kuatkan adalah pendidikan kecintaan terhadap Indonesia, yang sekarang  hampir luntur. Maka pendidikan di sekolah wajib menghafal Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
"Ayo kita melakukan pendidikan warga bangsa ini secara masif secara merata tentang apa, ya kecintaan pada ke Indonesia an, orang kita hidup di bumi Indonesia. Kalau tidak mau ya silakan keluar dari Indonesia, kita punya landasan ideologi kita ada konstitusi kita juga ada, lah edukasi pendidikan ke Indonesian itu penting," katanya.
Lanjut beliau juga mengutuk para teroris dan Ansor siap untuk memerangi itu. Siap melawan Teroris dan mengecam tindakannya, juga sangat mendukung langkah Pak Presiden mengeluarkan Perpu bila Undang undang teroris tidak segera di sah kan.
"Saya mendukung sekali, apa yang dilakukan Presiden akan mengeluarkan Perpu soal Terorisme, karena bila tidak ada aturan yang mengikat maka bila ada kejahatan yang dilakukan teroris, penegak hukum susah menindak paling hanya seremonial uncapan kutuk, lawan tindakan teroris, ucapan berduka atau yang lainnya. Akan terus seperti itu sebelum ada Undang undang yang mengikat, dan Ansor Banser berkomitmen NKRI harga mati, Pancasila Jaya, Nusantara milik kita," ungkap  sapaan akrab Gus Antok.

Reporter: Hariyanto

Baca Juga

Jokowi-buka-_Puasa

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin ada satu keluarga di Indonesia ‘hancur’ karena orangtua menerapkan ideologi terorisme. Hal ini dikatakan Presiden terkait teror bom yang mengguncang tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Pelakunya satu keluarga yang melibatkan anak. Pernyataan Jokowi ini juga dikuatkan oleh salah satu pengamat teroris Internasional, Sidney Jones mengatakan bahwa serangan teror satu anggota keluarga di Surabaya pertama kali di dunia.
“Kami berharap semuanya jangan sampai ada lagi keluarga Indonesia yang hancur karena ideologi ini,” ujar Jokowi di acara buka puasa bersama pimpinan lembaga negara dan menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).
Menurut Presiden, orang tua seharunya bisa membangun rasa optimisme pada anak-anak dan memberikan contoh yang baik. Namun karena orang tua sudah kena ideologi terorisme, sehingga mengajarkan hal-hal yang tidak baik kepada anak.
“Hilang semuanya karena keluarga itu mengikuti ideologi terorisme,” kata Jokowi.
Presiden memastikan, pemerintah bersama DPR akan segera merampungkan Revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
Kemudian Presiden menyampaikan, pemerintah saat ini tengah membentuk Komando Operasi Khusus Gabungan. Koopssusgab akan terdiri dari Kopassus, Marinir, dan Paskas. Bersama Polri, mereka akan memberantas teroris di tanah air.
“Dalam rangka beri rasa aman pada rakyat tapi dengan catatan itu dilakukan apabila situasi sudah di luar kapasitas Polri. Artinya, tindakan preventif lebih penting dibandingkan langkah represif,” kata Jokowi.
“Langkah preventif paling baik adalah, bagaimana kita semuanya membersihkan lembaga pendidikan dari TK, SD SMP SMA, perguruan tinggi, dan ruang publik di tempat umum dari ajaran ideologi yang sesat yaitu terorisme,” Jokowi menambahkan. (SFA)
Sumber: TribunNews

Baca Juga

pasar-ramadhan-kauman-jogja


Di Yogyakarta misalnya, terdapat beberapa pasar Ramadhan yang cukup terkenal. Sebut saja Pasar Ramadhan Jogokaryan dan Pasar Ramadhan Nitikan.

Dari beberapa pasar dadakan yang terkenal itu, ada satu pasar yang disebut-sebut sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Pasar Ramadhan Kauman namanya. Pasar yang terletak di sebuah gang sempit dengan lebar sekitar dua meter itu buka sejak sore sampai maghrib.
Sesuai namanya, pasar yang selalu ramai dikunjungi pembeli itu beradaKampung Kauman, Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, DI Yogyakarta. Meski berada di gang sempit, lokasi pasar ini tak begitu sulit ditemukan. Di depan gang masuk atau tepatnya di pinggir Jalan Ahmad Dahlan terlihat banyak sepeda motor yang terparkir.

Dikatakan Edi, ada 52 pedagang yang berjualan di sepanjang lorong Gang Kauman itu. Menurutnya para pedagang itu tak hanya warga asliKampung Kauman saja. Beberapa pedagang berasal dari luar kampung dan luar daerah. Mereka menjajakan aneka makanan tradisional, sayur dan lauk pauk, minuman dingin, dan makanan basah lainnya. Makanan yang mereka jual harganya berkisar Rp 1.500 sampai Rp 10.000.

Selengkapnya baca > Kompas | foto @astynns (ig)

Baca Juga

Benda-_Mencurigakan-2
Pintu masuk Tol Sidoarjo Jawa Timur digegerkan dengan adanya temuan benda yang mencurigakan. Benda mencurigakan yang diduga bom ini membuat para pengguna jalan memperlambat laju kendaraanya.
Informasi yang diperoleh, benda yang mirip dengan bungkusan bom itu di buang oleh seseorang yang mengendarai kendaraan sedan warna putih. Usai membuang benda tersebut kendaraan itu langsung menuju ke arah timur.
Bambang Sundoro, Satpam setempat mengetahui adanya barang tersebut setelah ada pengendara yang melaporkan atas temuan benda yang mencurigakan tersebut.
“Setelah saya cek, saya melihat ada tiga pipa menempel jadi satu, ada baterainya dan ada lampu sinyalnya,” kata Bambang, Jumat (18/5/2018)
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak aparat kepolisian. Sementara itu adanya penemuan benda yang mencurigakan ini sempat membuat antrian panjang terjadi di jalur tol yang menuju ke arah Surabaya maupun dari arah sebaliknya.

Baca Juga

Aman-_Abdurrahman-_Gembong-_Teroris-_ISISTerdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman dituntut hukuman mati. Jaksa penuntut umum (JPU) menilai dia terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan dalam berbagai aksi teror di Indonesia. “(Menuntut) menjatuhkan pidana kepada Aman Abdurrahman dengan pidana mati,” kata JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat, 18 Mei 2018.
Mendengar tuntutan Jaksa, Aman Abdurrahman, gembong teroris ISIS di Indonesia tampak panik dan menggeser posisi duduknya. Dalam pertimbangannya, JPU melihat banyak hal yang memperberat Aman. Aman adalah residivis kasus terorisme yang menjadi pengagas Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
Aman juga dianggap menjadi penganjur amaliah teror kepada para pengikutnya. Pemahaman soal syirik demokrasi yang disebar Aman di internet juga dapat memengaruhi banyak orang.
Perbuatan teror yang diinisiasi Aman juga telah menelan korban jiwa, termasuk anak-anak. Para korban hidup juga menderita luka cukup parah yang sulit dipulihkan. “Tidak ada hal yang meringankan dalam perbuatan terdakwa,” ungkap JPU. Setelah Aman Abdurrahman dibawa pergi, kursi terdakwa tampak basah. Aman Abdurrahman kencing di celananya di kursi terdakwa.
Aman alias Oman didakwa sebagai aktor intelektual yang memberikan doktrin kepada pelaku bom bunuh diri di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016. Dia juga disebut ada di balik teror bom Kampung Melayu dan Samarinda.
Dia memberikan doktrin kepada para pengikutnya yang mengunjunginya di penjara. Mereka diperintahkan untuk berjihad dengan menjadikan warga negara asing, terutama Prancis dan Rusia, sebagai target.
Aman didakwa dengan Pasal 14 juncto Pasal 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. (SFA)
Sumber: MelekPolitik

Baca Juga

32822761_575068596210015_125163808091013120_n
Tips Menghadapi Debt Collector Leasing!
1. Sapalah Dengan Santun...!

Selain cara di atas kemudian mintalah agar mereka menunjukkan Kartu Identitas dan juga Surat Tugas. Tanyakan kepada mereka, siapa yang menyuruh mereka datang dan mintalah nomor telefon yang memberi tugas para penagih utang ini.
Jika mereka tak bisa memenuhi permintaan Anda dan Anda ragu pada mereka, persilakan mereka pergi. Katakan, Anda mau istirahat atau sibuk dengan pekerjaan lain.


2. Jika Para Penagih Hutang Bersikap Santun
Jelaskan bahwa Anda belum bisa membayar karena kondisi keuangan Anda belum memungkinkan. Sampaikan kepada penagih utang bahwa Anda akan menghubungi yang terkait langsung dengan perkara hutang-piutang Anda. Jangan berjanji apa-apa kepada para penagih utang.

3. Jika Para Penagih Hutang Mulai Berdebat Meneror.
Persilakan mereka ke luar dari rumah Anda. Hubungi pengurus RT, RW atau Polisi. Sebab, ini pertanda buruk bagi para penagih Hutang yang mau merampas mobil, motor, atau barang lain yang sedang Anda cicil pembayarannya.

4. Jika Para Penagih Hutang Berusaha Merampas Barang Cicilan.
Anda tolak dan pertahankan barang tetap di tangan Anda. Katakan kepada mereka, tindakan merampas yang mereka lakukan adalah suatu tindak Kejahatan. Mereka bisa dijerat Pasal 368, Pasal 365 KUHP Ayat 2, 3, dan 4 junto Pasal 335.
Dalam KUHP jelas disebutkan, yang berhak untuk melakukan eksekusi adalah pengadilan. Jadi, apabila mau mengambil jaminan, harus membawa surat penetapan eksekusi dari Pengadilan Negeri.
Ingatkan kepada mereka, kendaraan cicilan Anda misalnya, adalah milik Anda, sesuai dengan STNK dan BPKB. Kasus ini adalah kasus Perdata, bukan Pidana. Kasus Perdata diselesaikan lewat Pengadilan Perdata dan bukan lewat penagih utang.
Itu sebabnya, Polisi pun dilarang ikut campur dalam kasus Perdata.
Kasus ini menjadi kasus pidana kalau para penagih utang merampas barang cicilan Anda, meneror, atau menganiaya Anda.
Untuk menjerat Anda ke ranah pidana, umumnya perusahaan Leasing, Bank, atau Koperasi akan melaporkan Anda dengan tuduhan penggelapan.

5. Jika Para Penagih Hutang Merampas Barang Anda
Segera ke kantor Polisi dan laporkan kasusnya bersama sejumlah Saksi dari Anda. Tindakan para penagih hutang ini bisa dijerat Pasal 368 dan Pasal 365 KUHP Ayat 2, 3, dan 4 junto Pasal 335.

6. Jangan Titipkan Mobil Atau Barang Jaminan Lain Kepada Polisi.
Tolak dengan santun tawaran Polisi. Pertahankan mobil atau barang jaminan tetap di tangan Anda sampai Anda melunasi atau ada keputusan eksekusi dari Pengadilan.

Berkonsultasi hukumlah kepada Lembaga Perlindungan Konsumen, KomNas Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha, atau Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

Baca Juga

c3b0824e-d685-4615-8c21-45806fa8d87f_169
Petugas menyita dokumen dari hasil penggeledahan. (M Rofiq)
Probolinggo - Densus 88 Antiteror selesai melakukan penggeledahan di sebuah rumah dan berlanjut di lokasi musala di Perumahan Sumbertaman Indah, Kota Probolinggo. Tiga orang terduga teroris ditangkap oleh Densus 88 untuk dimintai keterangan lebih lanjut.



Penggeledahan di rumah dan tempat ibadah yang berlangsung sejak Rabu (16/5) malam hingga Kamis (17/5) itu memakan waktu total 4 jam 30 menit.
Lokasi pertama yang digeledah adalah sebuah rumah kontrakan di Perumahan Sumber Taman Indah, Blok BB 99, RT 04 RW 08, Kota Probolinggo. Dari penggeledahan rumah ini, Densus 88 mengamankan satu terduga teroris.
Selanjutnya, Densus 88 membawa terduga teroris tersebut ke sebuah tempat pengajian dekat musala di RT 05 RW 06 Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Musala itu diketahui hanya digunakan oleh kelompok tertentu, alias eksklusif.
Dari penggerebekan lokasi tempat pengajian itu, Densus 88 mengamankan dua orang terduga teroris.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan ketiga tersangka tersebut berinisial F, F, dan H. Mereka diduga kuat terlibat dalam jaringan teroris di Probolinggo.
"Ketiga terduga teroris sudah kami amankan bersama sejumlah barang bukti," katanya kepada wartawan di lokasi. 

(jor/dnu)

Baca Juga

1-terduga-teroris-probolinggo-guru-pns-mengajar-bahasa-inggris-d
Polisi terus mendalami keterlibatan tiga terduga teroris yang diamankan dari 3 rumah di Perumahan Sumber Taman Indah (STI) Probolinggo. Kamis pagi (17/5), ketiga terduga teroris sudah dipindah ke Mapolda Jatim. 
“Akan diperiksa lebih lanjut di Polda Jatim,” ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal kepada sejumlah wartawan.
Dari penyelidikan sementara diketahui, ada seorang terduga yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Yakni berinisial HA. Pria kelahiran Probolinggo 3 Juli 1979 silam itu lulusan diploma IV/ Strata 1 dengan mempunyai 3 anak. 

Baca Juga

536e0c0c822318835b7e22e78a971cd6

SIDOARJO - Dua orang terduga teroris ditangkap Tim Densus 88 di Perumahan Auri Jalan Avia RT 03 RW 01 Desa Kwadengan Sidoarjo Rabu (16/5/2018).

Informasi yang dihimpun warta jatim di lapangan, penangkapan dua orang itu saat warga setempat menjalanka shalat taraweh. 
"Iya mas, saat akan shalat witir, terdengar tembakan di Jalan Avia," kata salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan, ada juga warga yang melihat dua orang tersebut dibawa dan dimasukkan ke dalam mobil. "Dua orang tersebut bukan penghuni sini. 
Informasinya dia dari Malang dan Gresik. Kalau tidak salah nama, HS dan W," ungkapnya.
Sampai kini, di penjuru Jalan Avia, masih banyak warga yang bergerombol dan pandangan tertuju ke arah rumah yang dikabarkan masih kerabat Budi Satrijo, yang sudah ditembak mati oleh Densus 88 saat berada di Perumahan Puri Maharani Masangan Wetan Sukodono.(andre/kla)

Baca Juga


Panci masak adalah alat yang esensial untuk memasak makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Masalahnya ada panci yang sebenarnya berbahaya untuk kesehatan kita, tapi banyak digunakan.


m0om0_FOb6_Ki_Evm6_M9_Nlx

Panci Teflon
Lapisan teflon PTFE yang merupakan polimer plastik dapat menjadi racun ketika dipanaskan di atas 300 derajat celcius. Lapisan lain adalah PFOA, PFOA di panci teflon memang sangat kecil, tapi PFOA dalam jumlah besar menyebabkan kanker payudara dan prostat.

Panci Aluminium
Aluminium kuat, ringan dan murah, makanya banyak sekali panci aluminium dijual di pasaran. Tapi konsumsi partikel aluminium dalam jumlah besar bisa menyebabkan penyakit saraf, seperti alzheimer.

Panci Tembaga
Panci tembaga memang terlihat cantik dan punya kemampuan konduktif yang bagus. Nah masalahnya tembaga bisa terkelupas apabila digunakan memasak makanan asam. Dan bisa jadi racun berbahaya ketika dikonsumsi tubuh.

Panci Granit
Panci dengan lapisan granit memang tidak punya zat berbahaya. Masalahnya lapisan granit mudah terkelupas. Ketika terkelupas panci ini tidak boleh digunakan lagi, karena zat di bawah lapisan granit tersebut biasanya bahan murah dan berbahaya.

Panci Berlapis Keramik

Keramik seperti granit tidak berbahaya. Tetapi lapisan keramik akan mudah terkelupas setelah dipakai sekitar 7 bulan. Kembali zat pada bahan di bawah lapisan keramik biasanya berbahaya bagi kesehatan.

Jadi Panci Apa Yang Aman Buat Kesehatan Kita Dalam Jangka Panjang ?

Ada beberapa panci yang aman kita gunakan, mereka adalah panci kaca, panci stainless steel, dan panci yang 100% keramik.

Apakah kamu masih menggunakan panci-panci berbahaya yang disebutkan sebelumnya ?

Baca Juga

Juv_Oo5_Opzl_Vn_FBDPXVOe


Pelajar Indonesia mencatat prestasi membanggakan pada ajang Kompetisi Matematika Cayley and Fermat 2018. Sebanyak 269 pelajar SMA/MA dari Indonesia berhasil masuk dalam kelompok 25% peserta dengan nilai tertinggi pada kompetisi matematika internasional bergengsi tersebut.


Kompetisi Cayley dan Fermat merupakan ajang kompetisi matematika tahunan yang diadakan oleh Universitas Waterloo, Kanada, yang setiap tahunnya diikuti oleh ribuan pelajar dari sekitar 60 negara di seluruh dunia. 

Baca Juga

Jaringan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) mengajak masyarakat melawan terorisme melalui buku. Bergerak membawa buku mendatangi warga dinilai menjadi cara yang efektif untuk berbagi rasa merdeka, membangun persaudaraan, dan solidaritas di semua kalangan.
Peringatan-_Hari-_Buku-_Nasional-di-_PT-_Pos-_Indonesia-640x413
Peringatan Hari Buku Nasional dan 1 Tahun Donasi Buku untuk Masyarakat, di Kantor Pos Indonesia Pusat, Jakarta, Kamis (17/5).

Pendiri Pustaka Bergerak, Nirwan Ahmad Arsuka, mengatakan, gerakan mengirimkan donasi buku penting tidak hanya membuka akses tetapi juga meningkatkan solidaritas. "Gerakan yang didukung oleh PT Pos ini langsung atau tidak langaung menjadi sebuah cara untuk melawan terorisme dan untuk mencegah pengunaan cara-cara kekerasan," kata Nirwan dalam acara peringatan Hari Buku Nasional dan 1 Tahun Donasi Buku untuk Masyarakat, di Kantor Pos Jakarta Pusat, Kamis (17/5). 
Nirwan menyatakan, terorisme hanya bisa diatasi melalui kerjamsama antara negara dan masyarakat. "Biarlah negara menyelesaikan UU Anti Teorisme, masyarakat bergerak mengumpulkan buku dan mengirimkan ke seluruh penjuru negeri," ujarnya. 
Menurutnya, buku yang terkirim menciptakan benang imajiner yang terentang dari alamat pengirim ke alamat penerima. Semakin banyak buku terkirim, semakin ketat benang-benang imajiner itu terbentuk, semakin rapat ikatan emosional pada sesama warga Indonesia. 
"Buku-buku bermutu harus dikirim lebih banyak. Gerakan literasi harus makin aktif membangun budaya kritis namun toleran pada perbedaan," ungkapnya. 
Nirwan menambahkan, perlawanan atas terorisme lewat kegiatan pengiriman buku bermutu sangat tergantung pada dukungam PT Pos Indonesia. Selama satu tahun perjalanan program Donasi Buku untuk Masyarakat, PT Pos telah mendistribusikan buku sebanyak 25.580 koli dengan berat 160.463 kg. Pengiriman buku gratis di kantor pos dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulan. Dia menilai semakin banyak orang mengirim buku ke seluruh penjuru negeri. 
"Target kami di Pustaka Bergerak dan relawan lain adalah dengan gerakan ini kita bisa membuat Indonesia dalam lima sampai 10 tahun ke depan bisa mandi buku," ucapnya.

Baca Juga

safe_image_2

Jumaat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Bahkan, Rasulullah SAW menyebut dalam sabdanya bahwa kemuliaan Jumat melebihi Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari ini umat Islam diingatkan untuk membaca Surat Al Kahfi.

Dalam hadist disebutkan barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at. Selain itu, Umat islam yang membaca surat Al-Kahfi pada Hari Jumat akan menghindarkan dari fitnah Dajjal.


Namun, kapan waktu terbaik pada Jumat tersebut untuk membacanya? Konon ada yang mengatakan pada waktu magrib pada Kamis menuju malam Jumat. Ada pula yang mengatakan setelah usai menunaikan salat Jumat. Lantas, kapankah waktu terbaiknya? Berikut ulasannya.

Surat Al Kahfi memang memiliki kesitimewaan tersendiri. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)

Selain itu, membacanya pada hari Jumat juga akan menghindarkan umat dari fitnah Dajjal yang keji.

“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR Muslim

Namun, kapan waktu terbaik membacanya pada hari jumat tersebut? Ternyata selama hari Jumat, waktu tersebut sangat baik untuk membaca surat Al- Kahfi.

Para ulama mengatakan, batasan waktu untuk membaca surat Al-Kahfi pada hari jumat adalah dimulai dari tenggelamnya matahari pada sore hari kamis (malam jum’at) sampai pada tenggelamnya matahari pada sore hari jum’at.

Hal ini diperkuat dengan Hadis Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallaahu’anhu:

Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam jumat, maka ia akan diterangi oleh cahaya, antara dirinya dan al-bait al-‘atiq (ka’bah)”. (HR Darimi: 3407, dan dinilai shahih oleh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Jami’: 6471).

Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi paa hari jumat, maka ia akan diterangi oleh cahaya diantara dua jum’at tersebut”. (HR Al-Hakim: 2/399, dan dinilai hasan oleh Ibnu Hajar, dan diikuti pula oleh Al-Munawi sebagaimana dalam Faidh Al-Qadir: 6/198, serta dinilai shahih oleh Al-Albani: 6470).

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang hadis ini: “Demikianlah yang terdapat dalam beberapa riwayat, ada yang menyebutkan: siang hari jumat, dan ada yang menyebutkan: malam jumat, keduanya disinkronkan bahwa maksudnya adalah siang hari jumat sekaligus malam jumatnya, atau malam hari jumat sekaligus juga siang harinya”. (Dinukil oleh Al-Munawi rahimahullah dalam Faidh Al-Qadir: 6/199).

Al-Munawi menyatakan: “Maka disunatkan membacanya (surat Al-Kahfi) pada siang hari jumat, demikian pula pada malam harinya, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Syafi’i rahimahullah”. (Faidh Al-Qadir: 6/198).

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka seluruh waktu pada hari Jumat adalah saat terbaik untuk membaca surat Al Kahfi. Jadi, jangan lewatkan membacanya pada hari ini ya…Terimakasih sudah membaca.

Baca Juga

IMG-20180516-_WA0056-702x336
Untuk menjadikan wilayah hukum yang aman dan kondusif serta terbebas dari ancaman dari kelompok radikal segala daya dan upaya diterapkan Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H., diantaranya terus menggiatkan sambang silaturahmi ke tokoh agama dan ulama.
Seperti terlihat Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H., silaturahmi kerumah tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Dongko sekaligus pengasuh Pondok pesantren Darussalam Dongko yakni KH Ahmad Samingan dengan alamat RT 02/01 Dusun Krajan Desa Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek. Rabu (16/5/2018)
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H., berpesan agar tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dan senantiasa memberikan informasi sedini mungkin kepada pihak Kepolisian apabila ada orang yang tidak dikenal dan mencurigakan menginap dan berada di wilayah kecamatan Dongko.
Yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan dasar agama dan nasionalisme untuk selalu diberikan kepada santri atau anak didik.
“Perlunya masyarakat untuk ikut aktif dalam mendeteksi secara dini keberadaan kelompok radikal yang mengancam keamanan NKRI, karena radikalisme dan intoleransi harus dicermati semua pihak” ujar Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H.
KH. Ahmad Samingan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolsek Dongko dan masyarakat sangat senang sekali karena di perankan untuk menanggulangi hal-hal radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam kedaulatan Negara.
“Kami masyarakat tidak takut dengan terorisme yang sudah berbagai ancaman teror yang belakangan berkembang dan jika nanti diwilayah Kecamatan Dongko ada masyarakat yang terlibat dengan kelompok radikal kami Masyarakat tidak akan menerima kembali atas sikap dan perilaku yang dilakukan”, tegasnya.
Saat dikonfirmasi selesai kegiatan Kapolsek Dongko Polres Trenggalek AKP Tri Basuki,S.H., mengungkapkan bahwa sambang silahturahmi ini untuk menyamakan persepsi dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam menanggulangi intoleransi dan radikalisme yang terbangun dari berbagai sudut pandang perbedaan keyakinan, faham dan lain sebagainya, pungkas Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki,S.H.

Baca Juga

90ce699a-7c1b-4b36-b993-7e7addc3853e-702x336
Terkait maraknya aksi terorisme yang terjadi belakangan ini, Polri mengeluarkan himbauan mengenai hal tersebut. Polri meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, Selasa (15/05/2018).
Himbauan yang dikeluarkan Pimpinan Polri, melalui Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si. menyatakan “Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, tanpa mengurangi kewaspadaan tentunya. Melaksanakan aktivitas seperti biasa, namun demikian menjaga lingkungan masing-masing,”
Sementara itu, Polri dalam hal ini akan terus melakukan kewajibannya dalam memberikan perlindungan, pelayanan dan penegakan hukum kepada masyarakat tambah Kapolres Gresik.
Kapolres Gresik melalui media ini menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan berita yang belum teruji kebenaran dan akurasinya (berita hoax), masyarakat wajib waspada terhadap berita yang dikirim oleh sumber yang tidak jelas.
Dalam himbauan yang dikeluarkan masyarakat diminta untuk tidak memposting foto maupun video yang berbentuk kekerasan dan kesadisan yang terjadi akibat bentuk terorisme dan radikalisme.
“Himbauan ini ditujukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak posting foto atau video kekerasan dan korban kesadisan, dan tidak menyebarkan serta harap segera dihapus” ungkap Kapolres Gresik.
Melalui Kapolres Gresik, Polri mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan terorisme sebagai musuh bersama.
“bersama Polri masyarakat kuat dan tidak takut melawan terorisme dan radikalisme di dalam bangsa ini” tutup Kapolres Gresik.

Baca Juga

5afba09abfda2-dua-mayat-di-gerbang-mapolda-riau_665_374

PEKANBARU, — Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto yang dihubungi KompasTv menyebutkan bahwa polisi berhasil melumpuhkan empat orang terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mapolda Riau pada pukul 09.00 WIB, Selasa (16/5/2018). "Sampai saat ini, ada empat pelaku yang kami tembak dan tewas, satu masih dilakukan penyisiran oleh gegana dan satu orang sudah berada di RS Bhayangkara," kata AKBP Sunarto. Saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur. "Total jumlah pelaku belum diketahui, yang jelas sopir melarikan diri. Sebanyak 4 meninggal 1 dilakukan penyisiran. Persisnya kita tunggu," lanjut Sunarto. Menurut Sunarto, saat kejadian, Polda Riau berencana menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba beberapa waktu lalu. Disampaikan kronologi kejadian yakni sekitar pukul 09.00 ada sebuah kendaraan yang menerobos masuk ke markas polda. Karena terhalang pagar yang tertutup, mobil itu menerobos dan masuk halaman Mapolda. Kemudian sampai halaman Mapolda, karena mobil mereka terhalang mobil lain, para penumpang keluar dan lakukan penyerangan terhadap anggota (polisi) menggunakan pedang jenis samurai. 
Serangan tersebut mengakibatkan dua polisi terluka, lalu sopir lari ke luar markas dan di ujung markas mobil tersebut menabrak anggota karena anggota tersebut menahan laju kendaraan. Polisi yang ditabrak meninggal dunia. "Dua polisi terluka diserang terduga pelaku, satu terluka di jari kanan, satu terluka di kepala belakang, satu meninggal yang kena tabrak," kata Sunarto.






Penulis : Aprillia Ika
Editor : Aprillia Ika

Baca Juga

IMG-20180516-_WA0020-640x350
PROBOLINGGO – Menjelang bulan puasa Ramadhan 2018, penumpang kapal tradisonal membludak. Situasi aktifitas ini terlihat di pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Rabu (16/5).
“Sejak tadi pagi penumpang kapal membludak. Mereka berasal dari warga Desa Gili,” ujar seorang warga setempat, Ulum kepada wartawan.
Menurut dia, membludaknya penumpang kapal sudah menjadi tradisi menjelang awal Ramadhan. Mereka berduyun-duyun datang ke kota untuk belanja kebutuhan selama bulan puasa.
“Mereka belanja untuk kebutuhan rumah tangga selama bulan puasa,” katanya.
Sementara untuk ongkos penumpang berkisar Rp 7.000 perorang. (ari/sam/ipc)

Baca Juga

IMG-20180515-_WA0008-696x392
PROBOLINGGO, Ketenangan warga Dusun Krajan, Desa Satreyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, mendadak berubah gaduh setelah salah seorang warga setempat ditemukan tewas di rumahnya, Selasa (15/5/2018). Korban diduga melakukan bunuh diri dengan menggunakan tali selendang, yang diikatkan ke jendela kamarnya.
Informasi yang dihimpun jurnalis di lokasi, korban atas nama Rudi Ariyanto (26) ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 wib oleh istrinya, Husnul Khotimah. Saat itu, tubuh korban hanya mengenakan celana jeans, tergantung tali selendang yang mengikat leher.
“Yang menemukan istrinya sendiri, lalu dia berteriak sehingga banyak warga yang berdatangan,” kata Zuhri, paman istri korban di lokasi kejadian.
Sebelum ditemukan meninggal, kata Zuhri, pihak keluarga sempat melihat korban dan istrinya cek-cok, pagi hari sebelumnya. “Sempat tengkar mereka, hanya saya gak tahu masalahnya apa,” papar dia.
Korban yang berasal dari Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, sudah lima tahun tinggal di Desa Satreyan. Dari pernikahannya dengan Husnul Khotimah, korban dikaruniai dua orang anak. “Kasihan anak-anaknya, masih kecil semua,” pungkas Zuhri.
Sementara, dari hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Probolinggo, tidak ditemukan luka ataupun tanda-tanda bekas pukulan benda tumpul. Pada mulut korban, terlihat busa dengan lidah menjulur serta bekas ikatan selendang yang melilit leher.
“Ini murni bunuh diri, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan dari kami dan tim medis Puskesmas Maron pada tubuh korban, juga tidak menemukan ketidakwajaran,” jelas Kanit Reskrim Polsek Maron, Aipda Dadang Priyanto kepada wartawan.
Seusai menjalani otopsi luar, pihak keluarga bakal langsung memakamkan jasad korban di pemakaman umum desa setempat. “Rencananya langsung dimakamkan, pihak keluarga tidak berkenan korban dibawa ke rumah sakit,” imbuh Dadang. (*)
Penulis : Mohamad Rochim
Powered by Blogger.
close
Banner iklan disini